Sebagai Muslim tidak boleh lupa bahwa risiko bencana akan terhindar dengan jalan memperbaiki perilaku, memelihara alam, dan menjaga kedamaian sesama manusia
Suka Makmue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengajak masyarakat di daerah itu agar terus menjaga moral generasi muda di tengah  kemajuan teknologi saat ini.

“Sebagai Muslim tidak boleh lupa bahwa risiko bencana akan terhindar dengan jalan memperbaiki perilaku, memelihara alam, dan menjaga kedamaian sesama manusia," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Nagan Raya H Ardimartha di Nagan Raya, Selasa.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan zikir dan doa bersama mengenang 19 tahun gempa bumi dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 yang dipusatkan di Masjid Babul Huda, Desa Cot Mue, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Ardimartha mengatakan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan sebagian negara pada 26 Desember 2004 silam, benar-benar membuat semua orang tersentak dan sangat berduka.

Selain bencana alam mahadahsyat 19 tahun lalu, menurutnya, saat ini akan ada "tsunami” yang jauh lebih dahsyat menimpa Aceh saat ini yaitu tsunami moral, yang kini telah mulai menggeser moral anak-anak, putera puteri Aceh, seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas.

Baca juga: Aceh panjatkan doa untuk para syuhada gempa dan tsunami

Akibat pergeseran moral tersebut, kata dia, sudah saatnya hal ini menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat di  Aceh, agar terus menegakkan syariat Islam guna mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT), yang maha kuasa.

Pada saat melihat musibah yang terjadi tahun 2004 silam, lanjut Ardimartha, umat Muslim dilarang berprasangka buruk kepada Allah yang mengatur bumi dan alam semesta ini.

"Kita yakin semua peristiwa baik kenikmatan maupun bencana yang ada di dunia merupakan ketentuan Allah dan tentunya terkandung banyak hikmah dibalik itu semua, tuturnya.

Oleh karena itu ia mengajak masyarakat agar bersikap positif ketika menghadapi masalah dan musibah bencana alam, karena betapa pun besarnya musibah, seorang Muslim harus bersikap baik, arif, bijaksana, dan terus mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat: Sertifikat tanah korban tsunami tuntas di 2024
Baca juga: Banda Aceh-Jepang bakal peringati bersama 20 tahun tsunami Aceh

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023