Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kunjungan pasien pada hari pertama setelah libur dan cuti bersama Natal 2023 mengalami kenaikan hingga 30 persen.

"Pada hari-hari normal, kunjungan pasien mencapai sekitar 1.000 orang, tetapi hari ini tingkat kunjungan mencapai sekitar 1.300 hingga 1.400 pasien," kata Direktur RSUD Kota Mataram dr Hj NK Eka Nurhayati di Mataram, Rabu.

Menurut dia, tingginya tingkat kunjungan pasien ini dipicu karena adanya libur dan cuti bersama Natal 2023 sehingga banyak pasien yang jadwal berobat atau kontrol tertunda saat libur.

"Mestinya, mereka datang kontrol pada hari Senin atau Selasa, tetapi tertunda karena libur. Jadi, hari ini pasien datang membeludak," katanya.

Baca juga: RSUD Mataram terapkan aplikasi Pendekar Serasi kuratif dini stroke  

Ia memprediksi tingkat kunjungan pasien yang tinggi ini akan terjadi dalam tiga hari ke depan sebagai antisipasi libur dan cuti bersama Tahun Baru 2024.

"Tiga hari ini pasien akan memanfaatkan waktu untuk kontrol atau ke poliklinik sebelum masuk libur dan cuti bersama lagi menyambut Tahun Baru 2024," katanya.

Meskipun kedatangan pasien di atas rata-rata kunjungan normal, pihaknya tidak menambah sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kesehatan untuk melayani pasien.

"Penambahan SDM, kemarin kita lakukan saat libur Natal untuk membantu di IGD," katanya.

Baca juga: Volume limbah medis di RSUD Mataram mencapai 300 kilogram per hari

Sedangkan untuk saat ini, katanya, pihak RSUD Mataram hanya menambah untuk fasilitas kursi antrean agar tidak banyak pasien yang berdiri.

Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso mengatakan, pada hari pertama layanan poliklinik dibuka di RSUD Kota Mataram setelah libur Natal, banyak pasien yang datang.

Sejak pukul 07.00 WITA, antrean pasien sudah banyak, karena Senin dan Selasa poliklinik masih tutup sehingga sekarang pasien banyak yang datang.

Baca juga: RSUD Mataram rintis program layanan bayi tabung

"Kondisi ini masih normal dan mampu ditangani oleh rumah sakit sebab sudah kita antisipasi," katanya.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023