Rio de Janeiro (ANTARA News) - Mario Zagallo bersikeras ingin melanjutkan karirnya dalam sepakbola kendati sudah dipecat selaku koorninator teknik Brazil awal pekan ini. Tokoh berusia 74 tahun itu mengatakan, tidak akan ikut dalam anggota tim pelatih di bawah Dunga yang baru ditunjuk, sekalipun ia pun mengemukakan, terbuka terhadap tawaran. "Saya bahkan tidak berpikir untuk pensiun. Sepakbola adalah darah saya. Saya membuka diri terhadap tawaran," kata mantan pemain dan pelatih Brazil itu kepada kantor berita Estado. Ia menimpali, "Saya tidak menyerah. Saya tidak akan bicara kebenaran jika mengatakan saya tidak bingung. Saya tidap menbgharapkannya, tapi hidup memang seperti itu." Selain itu, "Kini saya dalam keadaan baik dan merasa saya tetap bisa bekerja untuk waktu yang lama." Zagallo secara resmi mundur selaku pelatih saat meninggalkan klub Flamengo pada 2002. Tapi, ia sempat dilaporkan tengah mempertimbangkan lagi untuk kembali ke sana. Zagallo dikenal penggemar sepakbola dunia lantaran melatih tim nasional Brazil yang mendapat inspirasi dari Pele ketika menjuarai Piala Dunia 1970. Dia juga melatih Brazil pada 1974 ketika menjadi runner-up. Sebagai pemain, Zagallo ikut memenangi Piala Dunia 1958 dan 1962. Dia juga menjadi asisten dari Carlos Alberto Parreira ketika mereka merebut gelar Piala Dunia 1994 atau yang keempat kalinya bagi Negeri Samba. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006