Sleman (ANTARA) - Maestro seni tari dan koreografi Didik Ninik Thowok menyelenggarakan program menari bersama para siswa difabel di destinasi Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kamis (28/12) sore.

"Sejumlah siswa SLB Bhakti Pertiwi Bokoharjo, Prambanan Sleman turut diajak tampil bersama Didik Nini Thowok di pelataran Keraton Ratu Boko," kata Corporate Secretary PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Suhartanto di Sleman, Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh divisi "commercial experience" PT TWC ini dihadirkan untuk mendukung pengembangan komunitas seni pertunjukan tradisional di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Keberadaan atraksi seni pertunjukan tradisional bisa menjadi atraksi budaya yang menarik minat kunjungan ke destinasi heritage di sebagai atraksi wisata dan daya tarik kunjungan di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur - Yogyakarta - Prambanan (BYP) guna mempercepat peningkatan dan pemerataan perekonomian Indonesia.

Baca juga: TWC luncurkan wisata spiritual "Purnama Tilem" di Candi Prambanan

Baca juga: TWC tambah loket tiket antisipasi lonjakan wisatawan libur akhir tahun


"PT TWC sebagai perusahaan berbasis pengelolaan destinasi wisata heritage mendorong keterlibatan berbagai pihak, terutama seniman-seniman berbakat untuk mendukung pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan maestro tari di Indonesia ini menjadi salah satu program yang diharapkan bisa mendongkrak pengembangan atraksi seni budaya di kawasan," katanya.

Suhartanto mengatakan, pertunjukan maestro Didik Nini Thowok di Keraton Ratu Boko ini menampilkan tiga kreasi tari, yaitu Tari Jali, Tari Condong dan Tari Asmoro Cidro yang dibawakan bersama siswa-siswi SLB Bhakti Pertiwi. Rangkaian kreasi tari ini juga menjadi sajian istimewa dalam momen libur akhir tahun 2023 di destinasi Keraton Ratu Boko.

"Melalui 'Blessing in Harmony', kami hadirkan aktivitas-aktivitas yang tidak hanya menarik, namun juga memiliki nilai terhadap nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. Kami ajak siswa-siswi difabel untuk mengasah talentanya, sehingga mereka bisa lebih percaya diri dan mencintai kesenian tradisi ini," katanya.

Ia mengatakan, PT TWC selaku BUMN pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya bertujuan untuk mendukung pariwisata di kawasan Prambanan dan sekitarnya.

"PT TWC juga turut terlibat aktif dalam mendukung peningkatan talenta putra-putri di sekitar destinasi wisata Prambanan dan Keraton Ratu Boko," katanya.

PT TWC berharap melalui program ini bisa mewarnai serta mendukung destinasi pariwisata, terutama bagi seni pertunjukan yang bercorak budaya di kawasan Prambanan.

"Kami berharap dan tidak menutup kemungkinan, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dan pentaskan di destinasi wisata TWC maupun lainnya. Semoga, pertunjukan ini bisa mendukung kualitas pariwisata di DPSP Borobudur - Yogyakarta - Prambanan," katanya.
Baca juga: TWC selenggarakan pelatihan "guide" perkuat destinasi Candi Prambanan

Baca juga: TWC hadirkan "Blessing in Harmony" sambut libur Natal dan Tahun Baru

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023