Manado (ANTARA News) - Meningkatnya aktivitas Gunung Karangetang 1.820 meter dari permukaan laut, di Pulau Siau Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) membuat pemerintah menetapkannya menjadi status awas. Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang kepada wartawan, di Manado, Jumat, mengatakan, ditetapkannya menjadi status awas, karena ada peningkatan tremor dari gunung tersebut. Masyarakat yang tinggal di dekat gunung tersebut sudah melakukan langkah antisipasi, pada malam hari warga mengungsi di tempat-tempat yang aman seperti sekolah dan tempat ibadah, sementara siang hari kembali ke rumah. "Saya telah merencanakan meninjau secara langsung ke lokasi tersebut, untuk melihat kondisi di lapangan, kata Sarundajang. Kepala Biro Sosial Pemerintah Propionsi Sulut, Frans Wagey mengatakan, sejak meningkatnya aktivitas Karangetang beberapa waktu lalu, pemerintah telah melakukan langkah-langkah dalam membantu masyarakat. Sudah sekitar 10 ton beras, mie instan serta obat-obatan yang disalurkan ke daerah lokasi bencana tersebut, guna meringankan beban masyarakat. Bantuan itu akan ditambah saat Gubernur Sarundajang meninjau langsung ke Siau yang direncanakan pada Sabtu (29/7) dengan membawa beras sebanyak lima ton serta bahan bantuan lainnya sebagai tanggap darurat bencana. Pemerintah telah meminta kepada masyarakat untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas di perkebunan yang dekat dengan gunung, untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan, katanya dan menambahkan lava gunung tersebut masih jauh dari pemukiman penduduk. Steve Takalung, petugas Posko Bencana Siau, mengatakan, kendatipun hari ini aktivitas gunung itu agak menurun dibandingkan sebelumnya, namun gunung itu masih dalam status awas level IV. Masyarakat yang tinggal di sejumlah desa yakni Desa Tarorame, Desa Dame, Desa Karalung dan Desa Bebali Kecamatan Siau Timur yang letaknya dekat dengan gunung tersebut telah dimintakan untuk waspada. Pemerintah Kecamatan juga telah mengerahkan seluruh stafnya untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas gunung itu, kata Steve yang juga pegawai Kecamatan Siau.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006