bahasa intelektual yang mungkin sulit dimengerti masyarakat umum memang kerap dilontarkan Anies, sehingga ke depan capres nomor urut 1 itu akan lebih memilih diksi yang sederhana dan akrab di telinga masyarakatJakarta (ANTARA) -
Dari evaluasi debat pertama dan kedua, Timnas AMIN menilai pihaknya belum maksimal dalam menyederhanakan dan memilih kata untuk menyampaikan gagasan perubahan kepada masyarakat.
"Kami berharap, pesan yang disampaikan dari calon kami itu sampai kepada masyarakat, dengan cara apa, ya salah satunya kami berharap dan menyampaikan kepada keduanya untuk memakai kata yang umum dan tidak rumit," kata Zuhad kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Dia mengakui terkait bahasa intelektual yang mungkin sulit dimengerti masyarakat umum memang kerap dilontarkan Anies, sehingga ke depan capres nomor urut 1 itu akan lebih memilih diksi yang sederhana dan akrab di telinga masyarakat.
"Yang penting adalah pesan bisa sampai, jadi itu yang paling utama," kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan semua gagasan atau visi dan misi perubahan dari Anies-Muhaimin sangatlah bermanfaat untuk masyarakat meskipun banyak yang masih belum dipahami secara utuh oleh masyarakat.
Baca juga: Kalau AMIN menang, Muhaimin sebut kebutuhan pangan akan aman
Baca juga: Timnas sebut peningkatan elektabilitas AMIN berkat kerja keras
Zuhad menambahkan bahwa hasil dua debat sebelumnya terbukti mampu mendongkrak elektabilitas Anies-Muhaimin dengan tren angka yang terus naik berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei. Karena itu, Timnas AMIN akan melakukan evaluasi dan proyeksi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Baca juga: Ganjar mengaku dapat banyak masukan untuk debat ketiga capres
Baca juga: Balad Erick Thohir di Garut deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2023