Sao Paulo (ANTARA News) - Perusahaan "hedge fund" milik pemodal miliarder George Soros menginvestasikan 150 juta dolar AS di sebuah perusahaan telekomunikasi Brazil untuk memacu perluasan layanan internet kecepatan tinggi 4G di Brazil, perusahaan mengatakan Selasa.

Soros Fund Management telah berkomitmen untuk menanamkan uangnya di On Telecom, sebuah perusahaan baru berbasis di Sao Paulo yang awal tahun ini memelopori jaringan internet broadband 4G di Sao Paulo, mesin ekonomi dan negara bagian paling padat penduduknya di Brazil.

"Rencana total investasi kami adalah 500 juta real (217 juta dolar AS) selama dua sampai tiga tahun," kata Pimpinan On Telecom Zaki Rakib dalam sebuah konferensi pers. "Soros telah berkomitmen 125 juta dolar AS, beberapa di antaranya telah dibelanjakan."

Rakib dan kepala eksekutif Fares Nassar sudah memiliki lebih dari 50 persen dari modal. Tetapi Rakib mengatakan bahwa karena dana Soros menyalurkan lebih banyak dari komitmennya, itu bisa menjadi pemilik mayoritas.

"Ini hanya awal. Soros memiliki keyakinan dalam diri kami dan dalam pertumbuhan pasar telekomunikasi Brazil," katanya kepada AFP.

Brazil merupakan pasar TI dan telekomunikasi terbesar keempat di dunia.

Dan dengan negara itu ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun depan dan Olimpiade musim panas Rio 2016, para pakar industri mengantisipasi ledakan pertumbuhan permintaan untuk komunikasi mobile.

On mengatakan pihaknya dan Soros pada tahun lalu mengakuisisi Sunrise Telecomunicacoes yang menawarkan akses nirkabel 4G untuk perangkat mobile.

"Kami sedang menjajaki peluang untuk investasi lebih lanjut. Kita bisa menunggu, empat, lima, 10 tahun, kita berada di dalamnya untuk jangka panjang," kata Rakib, seorang pengusaha Israel kelahiran Mesir yang menjual perusahaan komunikasinya Terayon Motorola seharga 140 juta dolar AS pada 2007.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013