Sana`a (ANTARA News) - Pemerintah Yaman, Selasa, menyesalkan  evakuasi para pegawai sejumlah kedutaan besar negara Barat dari Sana`a karena kekhawatiran Amerika Serikat atas serangan Al-Qaeda dalam waktu dekat.

Pemerintah Yaman menyebut proses pengungsian para pegawai sejumlah kedutaan besar negara Barat itu sebagai "memenuhi keinginan" kaum fanatik.

"Sementara Pemerintah Yaman menghargai perhatian pemerintah asing `pada keselamatan warganya, evakuasi pegawai kedutaan besar hanya melayani kepentingan para ekstremis`," kata Kementerian Luar Negeri Yaman dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Washington.

Penarikan pegawai juga "merusak kerja sama yang luar biasa antara Pemerintah Yaman dan aliansi internasional untuk melawan aksi terorisme", kata pernyataan itu.

Pihak berwenang di Yaman telah "mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan perwakilan asing", katanya.

AFP melaporkan Amerika Serikat dan sekutunya telah mengevakuasi para diplomat mereka dari Yaman dan meningkatkan keamanan di perwakilannya di seluruh penjuru Timur Tengah di tengah kekhawatiran akan serangan Al-Qaeda dalam waktu dekat.

Washington telah menutup dua lusin kedutaan besar Amerika Serikat di penjuru Timur Tengah dan Afrika Utara setelah mengatakan bahwa informasi dari mata-mata yang menyadap komunikasi kelompok itu menyebutkan diantaranya laporan perintah serangan dari pemimpin Al-Qaeda Ayman az-Zawahiri.

Sekitar 75 pegawai tidak utama di kedutaan besar Amerika Serikat di Sana`a telah dievakuasi menggunakan sebuah pesawat militer Amerika Serikat, kata seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu sekutu Amerika Serikat, Inggris, mengumumkan penarikan sementara semua personelnya dari kedutaan besarnya di Yaman, dan mengatakan bahwa kedutaan besanya akan tetap tutup "sampai semua personel dapat kembali".

Prancis dan Jerman juga telah menutup perwakilan mereka di Yaman. Sementara itu negara-negara lain Eropa juga telah mengambil tindakan pencegahan ekstra. Belgia, Italia dan Belanda menyarankan agar warga negara mereka untuk meninggalkan Yaman.

Menurut laporan itu, kewaspadaan itu muncul ketika intelijen Amerika Serikat menyadap pesan antara Zawahiri dan Nasser al-Wuhayshi, pemimpin Al-Qaeda Yaman afiliasi pada Al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP).


Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013