Jakarta (ANTARA) - Beras mengandung nutrisi seperti magnesium, zat besi, asam folat, thiamin dan niacin, namun bukan berarti bisa memperbaiki rambut seseorang, menurut pakar dermatologi di Audubon Dermatology, Deirdre Hooper, MD.

Sementara itu, air beras mengandung fenol yang dapat membantu mengobati alopecia areata, yakni kerontokan rambut akibat penyakit autoimun. Namun, para ahli mengatakan belum cukup bukti yang membuktikan bahwa air beras memang meningkatkan kesehatan rambut. Bahkan, bagi sebagian orang, hal itu mungkin malah memperburuk keadaan.

Profesor dermatologi di University of Minnesota Medical School, Rhonda Farah, MD seperti disiarkan Health, Senin (1/1) berpendapat membilas rambut dengan air beras bisa merusak rambut, terutama bagi orang dengan rambut keriting yang cenderung lebih mudah patah.

Baca juga: Mengonsumsi makanan bergizi untuk jaga kesehatan pertumbuhan rambut

Air beras mengandung banyak pati yang dapat menarik kelembapan rambut sehingga menyebabkan rambut menjadi rapuh.

“(Air beras) sebenarnya bisa berbahaya karena tidak diformulasikan untuk kulit kepala. Anda tidak mendapatkan pengiriman yang sama ke folikel rambut atau ke batang rambut,” jelas Farah.

Merujuk sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2022 mencakup 10 studi, peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak mineral dedak padi dapat memperpanjang waktu folikel rambut berada dalam fase anagen, yaitu saat terjadi pertumbuhan folikel.

Namun ekstrak mineral bekatul yang terkandung dalam produk rambut tidak sama dengan air beras di rumah. Faktanya, bekatul dihilangkan saat penggilingan dan ketika beras sampai di toko kelontong, bagian ini sudah dibuang.

Jadi, menurut Farah, meskipun ekstrak mineral bekatul tampak menjanjikan untuk kesehatan rambut, air beras tidak memiliki manfaat berdasarkan bukti ilmiah saat ini.

Baik Hooper maupun Farah sependapat bahwa seperti tren dan saran kesehatan lainnya yang menjadi populer secara daring, masyarakat harus berhati-hati sebelum mengikuti tren air beras untuk perawatan rambut.

“Hanya karena Anda menyukai rambut orang tersebut, bukan berarti cara yang mereka gunakan akan berhasil pada rambut Anda. Setiap jenis rambut sangat berbeda, sangat sulit untuk menerapkan satu hal pada setiap orang," kata Farah.

Menurut dia, seseorang yang memang ingin mencoba meningkatkan kesehatan rambut atau meningkatkan pertumbuhan rambutnya, bisa melakukan perubahan gaya hidup tertentu seperti mengurangi stres, mengatasi ketombe, dan menghindari alat pemanas rambut.

Kemudian, apabila seseorang mengkhawatirkan kesehatan rambutnya, atau mengalami masalah yang lebih serius seperti rambut rontok, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui akar masalahnya dan mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Manfaat cuka sari apel untuk kesehatan rambut

Baca juga: Rambut kotor berdampak pada kesehatan kulit hingga infeksi

Baca juga: Terapi sekretom bisa jadi pilihan mencegah kebotakan rambut

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024