Cianjur (ANTARA News)- Menjelang malam sejumlah titik rawan kemacetan di Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, Jumat, mulai terlihat antrean panjang kendaraan yang tidak bergerak selama beberapa menit.

Upaya memutus rantai kemacetan dilakukan puluhan petugas di masing-masing pos PAM dengan cara mengarahkan penguna jalan untuk mengambil jalur alternatif yang terdapat di wilayahnya masing-masing.

Antrean kendaraan tidak bergerak sempat terlihat di Jalur Puncak menuju Cipanas, tepatnya mulai dari Pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas hingga Jalan Raya Pasekon yang mencapai empat kilometer.

Akibatnya sejumlah jalur alternatif di wilayah tersebut, terpantau padat dan sempat terjadi kemacetan yang sama. Namun kendaraan masih dapat bergerak meskipun tersendat.

Kepala Pos PAM 9 di Jalan Raya Cimacan, AKP Adjat membenarkan hal tersebut. Hingga saat ini pihaknya masih berusaha mengurai antrian kendaraan yang terus memanjang dengan berbagai rekayasa arus.

"Kami turunkan sejumlah anggota dan berkordinasi dengan pos lainnya, agar antrian tidak terus memajang dan laju kendaraan tidak bergerak. Saat ini jalur laterntif bagi pengendara dengan tujuan Cianjur, Bandung dan seterusnya kami arahkan ke Hancet," katanya.

Hal yang sama terlihat dilakukan di pertigaan Jalan Tungturunan, Ciranjang, Cianjur. Dimana petugas mengarahkan pengendara dengan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya, untuk mengunakan jalur Jongol karena Jalur Puncak-Cipanas padat.

Hal tersebut dilakukan petugas selain turun ke jalan, petugas di jalur tersebut memasang papan pemberitahuan beberapa meter sebelum jalur alternatif, sehingga penguna jalan bisa terbebas dari kemacetan di Jalur Puncak-Cipanas.

Sementara itu, hingga malam menjelang, volume kendaraan yang keluar dari Cianjur menuju Bandung, terpantau di Pos PAM 1 Citarum, terus mengalami peningkatan. Jumlah kendaraan yang melintas permenit mencapai 500 kendaraan.

Namun arus kendaraan masih dapat melaju dengan kecepatan sedang. Diperkirakan volume kendaraan akan terus meningkat hingga H+3 Lebaran.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013