Jakarta (ANTARA) -
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD melakukan koordinasi dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek) terhadap Tim Pemenangan Daerah (TPD) soal pelaporan dugaan pelanggaran tahapan Pemilu Serentak 2024.

Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, di Jakarta, Kamis, mengatakan bimbingan teknis tersebut menjadi komitmen untuk menjaga pemilu berjalan bersih, jujur, dan adil; sekaligus mengawal suara pemilih yang masuk untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga tersebut.

"Ini koordinasi dengan Tim Pemenangan Daerah karena kami ini kan melihat begitu banyak pelanggaran yang terjadi di berbagai tempat," kata Todung Mulya Lubis di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis.

Todung melanjutkan pihaknya menerima banyak sekali pengaduan terkait dugaan pelanggaran tahapan pemilu melalui saluran siaga atau hotline yang telah dibuat TPN Ganjar-Mahfud.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran dukung pelaporan dugaan pelanggaran pemilu

Bahkan, tambahnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun sudah menemukan sekitar 320 laporan dugaan pelanggaran.

Dengan banyaknya laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 tersebut, Todung khawatir pelanggaran yang terindikasi bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) justru akan melemahkan legitimasi maupun wibawa pemerintahan.

"Sebab, kalau itu terus terjadi, hasil pilpres ini atau hasil pemilu ini akan tidak punya legitimasi. Nah, ini yang kami jaga," ujar Todung.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud luncurkan saluran siaga aduan pelanggaran pemilu

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024