Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan bahwa Jalan Gajah Mada yang ambles di Olimo, Taman Sari, Jakarta Barat, dikarenakan adanya pengerjaan proyek pemindahan kabel utilitas di bawah jalan.

Adapun pemindahan kabel utilitas tersebut dilakukan menyusul pengerjaan proyek "Mass Rapid Transit" (MRT) yang mewajibkan pemindahan kabel utilitas PLN.

"Sebenarnya pekerjaan kami itu terdampak dari MRT," kata Asisten Manager PLN Bidang Jaringan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Angga di lokasi pada Kamis.

Dia menjelaskan, PLN diinstruksikan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk memindahkan utilitas kabel yang ada di bawah (Jalan Gajah Mada) karena terdampak dengan pembangunan Stasiun MRT.

Menurut Angga, amblesnya jalan karena tanah bagian bawah jalan melunak akibat adanya sumber air saat pengerjaan pemindahan kabel utilitas.

Baca juga: Jalan Olimo ambles bukan karena pekerjaan proyek

"Terus kemudian yang menjadi dampaknya itu (jalan ambles) karena di bawah itu terdapat sumber mata air. Jadi membuat tanah itu menjadi lunak dan kontur tanah menjadi bergerak," kata Angga.

Pihaknya juga belum dapat memastikan lokasi pasti keberadaan mata air tersebut di dalam area penggalian. "Mata air, jadi bentuknya itu seperti mata airlah. Cuma titiknya itu belum ketahuan," kata Angga.

Adapun pengerjaan proyek tersebut dilakukan pada malam hari, yakni dari pukul 22.00 sampai 04.00 WIB. "Jadi kita hanya diizinkan malam ya pekerjaannya, jam 22.00 WIB sampai jam 04.00 WIB pagi," katanya.

Dia mengatakan, setiap pekerjaan harus diawali dengan menguras air terlebih dahulu. "Sebenarnya siang itu bisa, cuma ngebuang airnya malam baru bisa karena terkait dengan keamanan pengendara," kata Angga.

Ia mengatakan bahwa perbaikan dimulai dengan pemasangan "sheetpile" pada lubang penggalian. "Sheetpile" merupakan material bangunan yang biasanya terbuat dari beton atau baja yang digunakan sebagai penahan dengan posisi vertikal/tegak.

Baca juga: TransJakarta sesuaikan tiga rute layanan akibat jalan rusak di Olimo

"Jadi langkah pertama perbaikan dulu supaya masyarakat juga tidak terganggu ya, karena perbaikan jalan ini kita upayakan hari ini juga. Namun pemesanan material dan mobilisasi material baru mulai jam 17.00 WIB," kata Angga.

Angga mengatakan jika "sheetpile" sudah dipasang, kemudian akan dilanjutkan dilanjutkan dengan penutupan menggunakan 
pasir dan batu. "Kami sudah siapkan pasir batu sama tanah merah untuk urugnya nanti," kata Angga.

Ada pengerjaan tersebut akan dilakukan selama dua hari. "Kurang lebih dua hari," kata Angga.

Di lokasi tersebut pada Kamis pukul 15.10 WIB kendaraan roda empat sudah tidak dibolehkan lewat di jalan yang ambles, sementara kendaraan roda dua dibolehkan lewat.

Kemudian pada pukul 15.40 WIB, kendaraan roda empat sudah dibolehkan lewat di jalan berlubang yang sedang diperbaiki tersebut.
Baca juga: Polisi tidak tidak berlakukan pengalihan arus lalu lintas di Olimo

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024