saat ini sedang proses evakuasi
Surabaya (ANTARA) -
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mengalihkan jalur operasi dua kereta api tujuan Bandung melalui Purwokerto menyusul adanya kecelakaan kereta di KM 181+700 petak jalan Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.
 
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, menyampaikan permohonan maaf atas perubahan pola operasi dua kereta api tersebut.
 
Adapun kereta api yang perjalanannya dialihkan ke jalur Purwokerto dari Stasiun Gubeng Surabaya adalah KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong dan KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung.
 
Luqman menjelaskan, KA Pasundan berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 05.50 WIB, sedang KA Argo Wilis berangkat pukul 08.15 WIB.
 
"Kami akan terus berkoordinasi menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan tujuan Daop 8 Surabaya," katanya.

Baca juga: KAI dan KNKT investigasi penyebab kecelakaan KA di Bandung
Baca juga: Kemenhub kirimkan tim ke lokasi tabrakan KA di Cicalengka Bandung

 
Terkait korban jiwa atau luka dari petugas KAI atau penumpang dari kecelakaan itu, pihaknya belum menerima data tersebut dari Daop 2 Bandung.
 
"Hingga saat ini kami belum menerima data tersebut dari Daop 2 Bandung, kami akan terus berkoordinasi dengan Daop 2, terlebih imbas kecelakaan yang akan berakibat dengan terganggunya perjalanan KA dari wilayah Daop 8 Surabaya," ujarnya.
 
Sebelumnya, Kecelakaan terjadi antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung di jalur petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
 
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
 
“Iya (benar) di Cicalengka, kejadian pukul 06.03 WIB adu banteng antara KA Turangga dengan Kereta Lokal dan saat ini sedang proses evakuasi,” kata Ayep di Kabupaten Bandung, Jumat.
 
Hingga kini, kata Ayep pihaknya masih belum memastikan terkait adanya korban atau tidak dalam insiden kecelakaan ini.
 
Sementara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengirimkan tim untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban terkait insiden kecelakaan kereta api di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat pagi.
 
"Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal.

Baca juga: Tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Cicalengka terjadi di Bandung
Baca juga: Waspadai kecelakaan di perlintasan sebidang saat mobilitas akhir tahun
Baca juga: Korban meninggal kecelakaan kereta di Bandung Barat bertambah

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024