London (ANTARA) - R​​​​​​atusan bangunan terendam banjir dan warga dievakuasi setelah hujan lebat mengguyur seluruh wilayah Inggris selama sepekan.

Cuaca ekstrem berkepanjangan juga menyebabkan gangguan perjalanan yang serius.

Sekitar 1.000 properti terendam banjir pekan ini, kata Badan Lingkungan Hidup Inggris kepada media pada Jumat (5/1) waktu setempat.

Brigade Pemadam Kebakaran London pada Jumat mengatakan bahwa sekitar 50 warga dievakuasi setelah sebuah kanal meluap di Hackney Wick, East London, pada Kamis (4/1) malam.

Sementara itu, sebuah insiden besar dilaporkan terjadi di sepanjang Sungai Trent di Nottinghamshire, dan warga diminta untuk bersiap-siap mengungsi di daerah-daerah yang berisiko terendam banjir.
 
   Seorang wanita berdiri di dekat London Eye dengan payung di London, Inggris, 4 Januari 2024. Met Office, layanan meteorologi nasional Inggris, pada hari Rabu mengeluarkan peringatan cuaca kuning untuk hujan lebat di seluruh selatan Inggris dari Kamis hingga Jumat.  (Xinhua/Li Ying)


Sebelumnya pada pekan ini, kantor layanan cuaca nasional Inggris, Met Office, mengeluarkan peringatan cuaca level kuning untuk hujan lebat, yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga Jumat.

Lebih dari 500 peringatan dan penanda banjir dikeluarkan di Inggris pada Jumat pagi, setelah hujan terus mengguyur seluruh wilayah negara itu selama sepekan, yang sebagian besar disebabkan oleh Badai Henk.

Layanan kereta api di Inggris juga terdampak oleh banjir. Operator kereta api Great Western Railway memperingatkan perihal adanya pengurangan atau pembatalan layanan.

Sebuah stasiun sekoci di Sungai Thames di London mengimbau kapal-kapal untuk menjauh dari sungai, yang di daerah Kingston "saat ini arusnya mengalir dua kali lebih deras daripada Jumat lalu dan sangat kuat."

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024