"Dua orang meninggal dan seorang pejalan kaki mengalami luka ketika bom yang dipasang di sepeda meledak di tepi jalan di Quetta," kata pejabat polisi senior, Bashir Ahmed Brohi, kepada AFP.
Aksi perlawanan untuk mendorong otonomi politik dan pembagian saham yang lebih besar dari hasil minyak, gas dan sumber mineral lain terjadi sejak 2004 di provinsi dengan Ibu Kota Quetta itu.
Brohi mengatakan pihak berwajib belum mengetahui dengan jelas sasaran bom tersebut, namun besar kemungkinan salah satu korban meninggal adalah orang yang mengayuh sepeda.
Petugas penjinak bom, Abdul Razzaq, mengatakan bom itu merupakan bahan peledak rakitan berbobot lima kilogram.
Belum ada pihak manapun yang mengaku bertanggungjawab dalam peristiwa tersebut, namun para gerilyawan sudah dikenal melakukan serangkaian serangan bom di Baluchistan sejak perlawanan dimulai.
Provinsi tersebut --wilayah yang hilang bagi Pakistan -- juga menjadi pusat kekerasan sektarian dua kelompok Muslim Suni, yang mayoritas, dengan kelompok Syiah, yang mencakup seperlima dari 180 juta penduduk negara tersebut.
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
