Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian melarang massa dari pasangan calon (paslon) membawa mobil komando dan pengeras suara untuk menjaga kekhidmatan 
pelaksanaan debat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam.
 
"Kami mengingatkan untuk seluruh massa paslon yang datang ke lokasi debat agar tidak mengenakan pengeras suara agar acara tetap khidmat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro Metro di Jakarta.
 
Susatyo mengatakan, sesuai ketentuan dari KPU bahwa yang bisa masuk ke dalam (ruang debat) terbatas sehingga yang di luar telah disiapkan lahan di depan Istora Senayan.
 
"Kami terus berkoordinasi dengan Pamdal (Pengamanan Dalam) KPU untuk mengingatkan bahwa kegiatan ini memang inti kekhikmatan debat," katanya.
 
Ia menjelaskan, akses di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) masih terbuka untuk umum. Masyarakat masih bisa masuk untuk beraktivitas.
 
Baca juga: Kepolisian lakukan pemetaan keamanan saat debat capres
Baca juga: Polisi perketat penjagaan area debat capres

 
Personel Kepolisian berjaga di depan Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA/Bayu Pratama Syahputra.
"Kami fokus di Istora Senayan, masih bisa masuk, di GBK ini bukan acara debat saja, ada acara-acara lain juga. Jadi warga yang ingin berolahraga masih bisa," kata Susatyo.
 
Hingga kini pihaknya belum memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan GBK Senayan Jakarta Pusat.
 
"Situasional, nanti kalau jalur yang akan digunakan oleh masing-masing paslon itu menuju ke area Istora ini padat tentu akan kita lakukan buka-tutup," katanya.
 
Ia juga mengimbau bagi warga yang ingin melihat acara debat capres bisa menikmati di rumah karena semua sudah bisa disaksikan di televisi. Sedangkan bagi para pendukung yang datang hendaknya dapat menjaga ketertiban.
 
"Tetap menjaga ketertiban suasana damai, boleh mendukung namun nanti di lokasi tidak saling bersinggungan," ujarnya.
Baca juga: Pendukung AMIN mulai padati Senayan

Pewarta: Bayu Pratama Syahputra
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024