Tidak hanya omon, omon, omon, kerjanya omon saja, enggak bisa, tidak bisa, ing ngarso sung tulodo.
Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Prabowo Subianto meyakini Indonesia harus menjadi teladan atau contoh apabila ingin memimpin negara-negara anggota kerja sama Selatan-Selatan.

Prabowo, saat menanggapi pernyataan Ganjar saat sesi debat, menyebut, "Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan menjadi contoh)."

"Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar, ya. Kalau benar masuk akal, saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha, ya, jadi leadership, apakah negara, apakah perorangan, harus dengan contoh: Ing ngarso sung tulodo, kita memimpin, kita mau bawa agenda, kita mau cerita, itu cerita, omong, omon-omon, tak bisa," kata Prabowo Subianto saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Prabowo menyebutkan beberapa negara anggota kerja sama Selatan-Selatan melihat ke Indonesia karena Indonesia mampu memberikan contoh dan menjadi teladan.

"Kenapa negara-negara selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita," kata Prabowo yang langsung disambut riuh tepuk tangan tim suksesnya di lokasi debat.

Prabowo menambahkan, "Tidak hanya omon, omon, omon, kerjanya omon saja, enggak bisa, tidak bisa, ing ngarso sung tulodo."

Saat menjawab pertanyaan panelis mengenai kerja sama Selatan-Selatan, dia meyakini Indonesia dapat memimpin blok itu manakala perekonomiannya kuat. Ganjar, yang menanggapi jawaban itu pun juga sepakat, kepentingan perekonomian nasional harus menjadi prioritas dalam memimpin kerja sama Selatan-Selatan.

Baca juga: Prabowo: Kerja sama Selatan-Selatan untuk perkuat ekonomi RI
Baca juga: Cek fakta, Prabowo klaim usia alutsista bekas yang dibeli masih muda


Debat ketiga Pilpres 2024, yang merupakan kelanjutan debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Beberapa pakar dan praktisi pertahanan diundang oleh KPU RI sebagai panelis debat malam ini, yakni Prof. Angel Damayanti (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Universitas Kristen Indonesia), Curie Maharani Savitri (Ahli Kajian Industri Pertahanan dan Alih Teknologi Universitas Bina Nusantara), Prof. Evi Fitriani (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia), dan Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia).

Selain itu, I Made Andi Arsana (Ahli Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada), Ian Montratama (Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina), Irine Hiraswari Gayatri (Peneliti Pusat Riset Politik BRIN), Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan), Laksamana TNI (Purn.) Prof. Marsetio (Kepala Staf TNI Angkatan Laut Periode 2012—2014), Philips J. Vermonte (Peneliti Senior CSIS), dan Prof. Widya Setiabudi Sumadinata (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjajaran).

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024