Badan siber Polri kita tingkatkan sampai ke tiap polda untuk penanganan TPPO perempuan dan anak.
Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menghadirkan duta besar siber untuk menangani serangan siber di Indonesia jika terpilih pada Pilpres 2024.

"Duta besar siber kita menjadi penting karena problem kita di dunia digital," kata Ganjar saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Ganjar mengatakan bahwa duta besar siber tersebut menjadi penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kekuatan pertahanan dalam negeri serta untuk merespons perubahan dunia yang serbadigital.

Untuk mendukung peningkatan kekuatan pertahanan, khususnya di bidang siber itu, Ganjar bersama Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md. akan meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 1 hingga 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Badan siber Polri kita tingkatkan sampai ke tiap polda untuk penanganan TPPO perempuan dan anak," kata dia.

Baca juga: Pengamat Unej nilai Anies dan Ganjar kuasai materi debat ketiga
Baca juga: Debat Anies-Prabowo memanas, Ganjar: Saya duduk di tengah mendinginkan


Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga yang diselenggarakan KPU meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024