Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau siap untuk membangun hunian baru bagi warga Rempang yang terdampak terdampak pengembangan Rempang Eco-City.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa mengatakan akan melakukan peletakan batu pertama rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City pada (10/1).

Ia menambahkan rumah contoh tersebut dengan tipe 45, luas maksimal 500 m2 akan dibangun di kawasan Tanjung Banon.

Dalam pengembangan Rempang Eco-City ini, Rudi berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik ke seluruh masyarakat Rempang, termasuk dalam memberikan hunian baru bagi warga Rempag.

Baca juga: Program Rempang Eco-City, 94 KK sudah menempati hunian sementara

"Saya bersyukur kepada Allah, hari Rabu besok, rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City sudah bisa kita bangun," ujar Rudi.

Ia menyebutkan BP Batam akan terus mengupayakan percepatan realisasi investasi di Rempang, demi kesejahteraan masyarakat Rempang ke depannya.

Sehingga, pembangunan rumah untuk warga Rempang yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City akan terus digesa.

"Jadi setelah dilakukan rapat hari ini, peletakan batu pertama diputuskan untuk dilaksanakan pada Rabu 10 Januari 2024," kata dia.

Baca juga: Kadin: PSN di Rempang jadi barometer investor asing

Lebih lanjut Rudi menyampaikan dalam kegiatan peletakan batu pertama itu, juga dilaksanakan bakti sosial dengan pembagian 1.000 paket sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga.

Sejak tanggal 8 September 2023 hingga 3 Januari 2024, sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) sudah mendaftar.

Sebanyak 583 KK lainnya tercatat telah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang akan mereka dapatkan.

Sementara, sebanyak 94 KK telah menempati hunian sementara.

"BP Batam juga terus berkomitmen untuk memfasilitasi pergeseran warga hingga menempati hunian baru,” demikian Rudi.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024