Beijing (ANTARA News) - China kembali menyerukan semua pihak yang bertikai di Mesir untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan konflik politik di negara itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei di Beijing, Kamis, mengatakan China mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di Mesir.

"China sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan politik di Mesir," ujarnya.

Hong Lei mengimbau seluruh pihak untuk mengedepankan kepentingan negara dan mengesampingkan kepentingan kelompok untuk menyelesaikan konflik politik di Mesir.

"Kami mengimbau semua pihak untuk mencari solusi atas perbedaan pandang di antara kelompok yang bertikai melalui dialog untuk menjaga stabilitas sosial keamanan di Mesir," katanya.

Polisi dan militer Mesir memberlakukan jam malam di Kairo dan kota-kota provinsi lainnya setelah hari paling berdarah sejak bangkitnya aksi prodemokrasi dua tahun silam.

Pada Rabu (14/8), polisi huru-hara menyerbu dua kamp pendukung Presiden Mohammed Morsi yang terguling di Kairo. Korban jiwa berjatuhan dalam insiden itu.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa di penjuru negeri, sebanyak 235 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka.

Ikhwanul Muslimin menyebut serangan itu sebagai pembantaian dan mengatakan korban tewas mencapai lebih dari 2.000 orang.

Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim mengatakan bahwa sebanyak 43 petugas kepolisian terbunuh.

Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Perdana Menteri Hazel el Beblawi menyampaikan penyesalannya atas jatuhnya korban jiwa.

Ia juga berjanji status keadaan darurat akan segera dicabut.


Pewarta: Rini Utami
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013