Diharapkan Pelabuhan Teluk Betung ini bisa dikemas menjadi bagus dan dibangun menjadi pelabuhan pariwisata yang bisa mendukung pertumbuhan sektor pariwisata daerah
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengembangkan Pelabuhan Teluk Betung menjadi pelabuhan pariwisata guna menarik wisatawan domestik.
 
"Pelabuhan Teluk Betung merupakan pelabuhan yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. Pelabuhan ini merupakan salah satu pusat perdagangan dan transportasi sejak zaman dahulu," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, di Bandarlampung, Selasa.
 
Ia mengatakan dengan adanya nilai historis tersebut, sekaligus telah diserahkannya pengelolaan Pelabuhan Teluk Betung kepada pemerintah daerah, maka pengembangan pelabuhan akan dilakukan untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata, sekaligus menarik wisatawan domestik.
 
"Diharapkan Pelabuhan Teluk Betung ini bisa dikemas menjadi bagus dan dibangun menjadi pelabuhan pariwisata yang bisa mendukung pertumbuhan sektor pariwisata daerah," katanya.
 
Dia menjelaskan kondisi Pelabuhan Teluk Betung tersebut saat ini memerlukan upaya normalisasi sungai, dan siap untuk dikelola menjadi pelabuhan pariwisata.
 
"Pelabuhan Teluk Betung saat ini hanya tinggal normalisasi sungai saja, bisa langsung dikembangkan sebab lokasinya strategis sekali di dekat Kota Bandarlampung sehingga wisatawan tidak perlu jauh-jauh kalau ingin berwisata," ucapnya.
 
Dia mengharapkan juga Pelabuhan Teluk Betung dapat menjadi pelabuhan penghubung beragam destinasi wisata yang ada di sekitar Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran.
 
"Dengan menjadi pelabuhan pariwisata, diharapkan bisa menjadi pelabuhan penghubung, jadi saat wisatawan sudah berwisata kuliner di Kota Bandarlampung mau ke Pantai Sebalang, Tegal Mas, Kiluan bisa lewat Pelabuhan Teluk Betung sehingga lebih dekat," tambahnya.

Menurut dia, untuk menjadikan Pelabuhan Teluk Betung menjadi pelabuhan pariwisata penghubung destinasi wisata di sekitar Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran saat ini masih dalam tahap kajian.

"Saat ini masih terus dikaji dan dipersiapkan untuk pembangunan serta pengelolaannya. Bila sudah bisa beroperasi tentu ini akan meningkatkan sektor pariwisata, sebab bisa jadi objek wisata sungai juga," ucap dia lagi.

Baca juga: Disparekraf Lampung targetkan kunjungan 17 juta wisatawan pada 2024
Baca juga: Kemenparekraf sebut 129 desa wisata di Lampung terus dikembangkan
Baca juga: Lampung Timur diminta kembangkan wisata desa berbasis alam

 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024