sering terjadi kelangkaan pangan akibat cuaca ekstrem
Jakarta (ANTARA) - Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI dan tiga Badan Usaha Milik Daerah memastikan stok pangan di Jakarta terpenuhi pada awal 2024.

"Ya jadi memang sudah menjadi atensi kami dan ini bagian dari pemantauan reguler," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Ismail menuturkan bersama Dinas KPKP DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya dalam waktu dekat akan menggelar rapat bersama.

Rapat tersebut juga nantinya akan menyertakan kepastian ketersediaan stok pangan kebutuhan masyarakat Jakarta di awal tahun 2024.

Sebab di awal tahun, lanjut dia, sering terjadi kelangkaan pangan akibat cuaca ekstrem sehingga ketersediaan pangan dan kestabilan harga menjelang bulan suci Ramadan yang jatuh pada Maret 2024 menjadi salah satu fokus.

"Dari kita dapat satu gambaran konkret langkah antisipasinya akan seperti apa,” ungkapnya.

Selain itu, Ismail juga akan meminta keterangan PT Food Station Tjipinang Jaya terkait program penambahan beras subsidi yang dijanjikan.

Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber, harga beras medium pada 6 Januari justru naik 0,16 persen dari hari sebelumnya yakni di harga Rp12.900 per kilogram.

“Sebenarnya pihak Food Station sudah memberikan satu sinyal untuk bisa mendapatkan porsi tambahan beras subsidi, nanti kita mau tanya seperti apa realisasinya,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kenaikan harga komoditas cabai rawit merah di pasar tradisional mulai kembali terkendali dengan harga wajar Rp70 ribu per kilogram usai perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

Presiden Jokowi melalui siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa, juga menyampaikan harga beras yang kini dipengaruhi oleh perubahan iklim Super El Nino secara global telah terkendali berkat implementasi strategi cadangan beras nasional.
Baca juga: Festival Urban Farming libatkan milenial penuhi kebutuhan pangan
Baca juga: DKI bersama Bapanas sosialisasi program "stop pemborosan pangan"
Baca juga: Dinas KPKP DKI catat sudah 30 ribu pelaku UMKM ikut program pelatihan

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024