Kalian nanti sebagai alumni LPDP akan meneruskan, menjaga dan membesarkan Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Angkatan 221 untuk memperkokoh tiang pancang Republik Indonesia.

Salah satunya yaitu bertanggung jawab untuk kembali kepada Ibu Pertiwi demi membangun negeri.

“Kalian nanti sebagai alumni LPDP akan meneruskan, menjaga dan membesarkan Indonesia, dengan memberikan banyak solusi, baik untuk permasalahan dalam negeri maupun secara global,” kata Sri Mulyani saat Persiapan Keberangkatan (PK) penerima beasiswa LPDP, sebagaimana yang dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menkeu menjelaskan bahwa beasiswa LPDP merupakan sebuah instrumen keuangan negara yang dikelola dalam bentuk dana abadi pendidikan yang manfaatnya kemudian dapat dinikmati langsung oleh para penerima beasiswa.

Para penerima beasiswa merupakan individu terpilih yang memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana, master, hingga spesialis di berbagai universitas di berbagai negara melalui beasiswa LPDP.

Baca juga: Kemenkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 T

Baca juga: LPDP tanda tangani kesepakatan riset pisang senilai Rp84 miliar


Dalam konteks itu, para penerima beasiswa LPDP angkatan 221 adalah sebagian dari 0,5 persen penduduk unggulan Indonesia yang diberikan kesempatan untuk melanjutkan sekolah dengan menggunakan uang negara.

“Kalian hebat. Saya harap ini bisa menjadi bekal dalam memupuk rasa percaya diri kalian, di mana kalian bisa mendapatkan suatu kesempatan untuk memupuk, memperkuat jiwa, kepribadian dan karakter kalian lebih tangguh, menjadi manusia yang lebih baik,” ujar Sri Mulyani.

Bendahara Negara itu juga berharap agar ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari berbagai bidang ilmu yang dipelajari kelak, dapat menciptakan karakter manusia yang memiliki kebijaksanaan serta perikemanusiaan yang adil dan beradab.

“Sikap hidup yang adil dan beradab sebagai manusia itu adalah keinginan Indonesia di dalam membentuk generasi ke generasi,” tutur Menkeu.

Baca juga: Wamenkeu sebut dana abadi LPDP mencapai Rp134,11 triliun

Baca juga: Menkeu minta PT PII berkomitmen atasi masalah perubahan iklim


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024