Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin soal bantuan sosial (bansos) dapat melestarikan kemiskinan.

Menurut Ganjar, saat ini presisi data dibutuhkan sehingga program yang diusung dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md, yakni KTP Sakti menjadi diperlukan.

"Kenapa kemudian kita perlu KTP Sakti? Karena itu presisi data. Kalau kita presisi datanya, maka sebenarnya, yang berhak menerima itu betul-betul yang masuk dalam kemiskinan, kalau perlu yang ekstrim sehingga kemudian betul-betul tepat sasaran," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ganjar kemudian menjelaskan bahwa saat ini bantuan langsung tunai (BLT) menjadi penting bagi masyarakat dengan kemiskinan ekstrem karena mereka memerlukan bantuan seketika. Sementara untuk masyarakat yang lain, kata dia, harus diberdayakan.

"Tetapi yang lain kan musti empowering (diberdayakan) dengan cara pendidikan. Maka saya bicara 1 keluarga miskin, 1 sarjana. Itu kan prestasi, kalau kemudian itu bisa dilakukan, maka ya kita tidak akan memberikan ikan. Kita akan betul-betul kasih kail di antara keluarga yang ada," kata Ganjar usai menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Cabang (TPC) dan calon anggota legislatif (caleg) partai koalisi di D'pillars Resto Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Ganjar ingin kembangkan "hetero space" di seluruh Indonesia
Baca juga: Laporan dana awal kampanye parpol nasional KPU, PDIP tertinggi


Sementara itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut mengungkapkan bahwa dirinya sependapat dengan pernyataan Ma'ruf.

"Selebihnya, benar yang disampaikan oleh Pak Wapres. Kita mesti memberdayakan, dan itu pemerintah bisa mengintervensi dari pintu yang lain. Ya minimal yang desil 1, desil 2, itu menjadi perhatian dengan sifatnya konsumtif. Akan tetapi, yang lain bisa dengan yang sifatnya produktif dan pemberdayaan," ujarnya.

Sebelumnya, Ma'ruf mengatakan bahwa pemberian bansos secara terus-menerus merupakan bentuk melestarikan kemiskinan.

"Kita harapkan ke depan 2024 tambah lagi anggarannya untuk sosialnya juga. Tidak hanya untuk anggaran bantuan sosial, perlindungan sosial, tetapi pemberdayaan supaya menghilangkan kemiskinan. Kalau bansos terus kan namanya melestarikan kemiskinan," kata Ma'ruf saat berbincang bersama wartawan di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/1).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies Baswedan ajak masyarakat Kendari menangkan perubahan 
Baca juga: Prabowo kenang debat pilpres dengan Jokowi: Terhormat, kekeluargaan

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024