Realisasi investasi Jabar terus memperlihatkan tren positif di mana pada periode 2018 sampai 2023 mencapai Rp838,81 triliun
Bandung (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat menyebutkan sekitar 856 ribu tenaga kerja terserap bekerja di daerah itu pada periode 2018-2023.

Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan serapan tersebut menyusul capaian investasi Jabar yang terus memperlihatkan tren positif.

"Realisasi investasi Jabar terus memperlihatkan tren positif di mana pada periode 2018 sampai 2023 mencapai Rp838,81 triliun, dan mampu menyerap tenaga kerja baru sebanyak 856,3 ribu orang," kata Nining di Bandung, Rabu.

Capaian tersebut, lanjut Nining adalah hasil dari arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkualitas dengan investasi merupakan kuncinya.

"Karena investasi merupakan pendorong paling penting untuk pembangunan. Maka, pengembangan investasi harus terus dilakukan," ucapnya.

Baca juga: DPMPTSP ungkap investasi Jabar ke depan diarahkan pada hilirisasi

Baca juga: Realisasi investasi Jabar sampai kuartal tiga 81,5 persen dari target


Lebih lanjut, Nining mengklaim bahwa Provinsi Jawa Barat unggul dalam capaian realisasi investasi di Indonesia selama enam tahun berturut-turut.

Kendati begitu, Provinsi Jabar, kata dia, akan terus menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk membuat sektor yang baru.

"Melihat apa yang terjadi pada tahun 2023, ada banyak hal yang dievaluasi dalam pengembangan ekosistem investasi di Jawa Barat," kata Nining.

Menurut Nining, pihaknya telah mengambil sikap untuk memberikan solusi dari tantangan yang akan dihadapi di tahun berikutnya, seperti tensi geopolitik, perubahan iklim, pandemi global dan digitalisasi.

"Saya lihat, jalan ke depan tidak mudah dalam meningkatkan investasi. Tantangan geopolitik, perubahan iklim, pandemi dan digitalisasi menjadi tantangan yang harus kami (pemerintah) lewati," ucapnya.

Karenanya, kata dia, Jabar akan menggunakan strategi yang baru pada 2024 ini seperti potensi energi terbarukan untuk menjadi salah satu tulang punggung pembangunan.

Selain itu, Nining menuturkan bahwa Jabar tidak cukup hanya dengan mempromosikan potensi-potensi yang ada, tetapi juga menciptakan SDM yang berkualitas untuk mengembangkan investasi.

"Kualitas SDM adalah aset yang menjadi investasi, posisi SDM yang bagus akan menjadi salah satu komponen dari kegiatan ekonomi di Jawa Barat, dan menjadi bahan promosi aset investasi. Mari kita sama-sama bekerja sama mendukung investasi yang berkualitas," kata Nining.

Nining menambahkan pencapaian besar investasi Jabar pada 2023, baik realisasi Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri, akan terus didorong di 2024, terlebih jika didukung dengan infrastruktur dan kemudahan pelayanan perizinan.

"Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang lebih baik," ucap Nining.

Baca juga: DPMPTSP: Sektor transportasi-makanan jadi incaran investor di Jabar

Baca juga: Realisasi investasi di Jabar semester I 2023 capai Rp103,6 triliun 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024