kita sudah tindak lanjuti pembersihan menggunakan alat berat
Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mulai membersihkan sampah yang menumpuk di ruas jalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sebayar di Kecamatan Bunguran Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna Ferizaldi saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Rabu mengatakan, pembersihan mulai dilakukan sejak Selasa (9/1) menggunakan alat berat dari pihak ketiga.

Menurut dia, pihaknya terpaksa menggandeng pihak ketiga untuk membantu mengatasi sampah tersebut karena alat berat milik Pemkab Natuna rusak.

"Terkait sampah yang menumpuk, kemarin (9/1) kita sudah tindak lanjuti pembersihan menggunakan alat berat," ucap dia.

Ia menjelaskan, Pemkab Natuna memiliki dua alat berat namun harus diperbaiki sebab mengalami kerusakan berat. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki peralatan tersebut sekitar Rp560 juta.

"Kita hitung sesuai dengan kerusakan yang ditemukan oleh teknisi dan biaya jasa memperbaikinya," ujar dia.

Ia menambahkan, alat berat yang digunakan akan dioperasikan hingga sampah yang berserakan di jalan diselesaikan.

"Nanti akan kita lakukan kerja sama lagi jika kita membutuhkan jasa mereka," kata dia.

Baca juga: Dibuang dari kapal, sampah plastik asing nyampah di Pantai Natuna
Baca juga: Limbah plastik asal negara asing ditemukan lagi terdampar di Natuna

Baca juga: Kota Bandung pantau persoalan sampah berbasis aplikasi BMW

Pada pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau akan membersihkan sampah yang menumpuk di jalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sebayar di Kecamatan Bunguran Timur.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna Afriyudi melalui sambungan telepon dari Natuna mengatakan, sampah yang berserakan di jalan dikarenakan alat berat yang digunakan untuk merapikan sampah rusak dan dalam tahap perbaikan.

"Segera kita tuntaskan, hari ini kita akan mulai untuk membersihkannya," ucap dia.

Ia menjelaskan, jumlah sampah yang masuk ke TPA Sebayar sebanyak 14-15 ton per hari.

"Kalau sudah satu minggu tidak dirapikan pastinya akan berserakan," jelas dia.

Ia menambahkan pada Jumat (12/1) pihaknya akan melakukan kegiatan Jumat Bersih di TPA Sebayar.

"Pada kegiatan Jumat Bersih nanti kita akan merapikan sampah yang berterbangan," katanya.

Baca juga: Kesadaran buang sampah masyarakat masih rendah
Baca juga: Sampah luar negeri berserakan di Pantai Paloh
Baca juga: Wali Kota: Bukittinggi darurat sampah  

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024