"Tercatat genangan terjadi kenaikan dari tiga RT menjadi lima RT atau 0,016 persen dari 30.772 RT dan jalan tergenang masih enam ruas," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.
Isnawa menuturkan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis menyebabkan genangan atau banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta.
Adapun data wilayah terdampak terjadi di lima RT terdiri dari tiga RT di Kelurahan Duren Tiga, (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 30 sentimeter (cm). Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.
"Kemudian, dua RT di Jakarta Timur dengan ketinggian 30 cm dan penyebabnya curah hujan tinggi," katanya.
Lalu, enam ruas jalan yang tergenang terdiri dari Jalan Yusuf, Sukabumi Utara (Jakarta Barat) dengan ketinggian 30 cm dan Jati Padang 3, Jati Padang (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 10 cm.
Baca juga: Angin kencang, tujuh pohon di Jakarta Pusat tumbang dan sempal
Baca juga: 16 kecamatan di Jakarta berpotensi rawan longsor
Kemudian, Jalan Bukit Duri Selatan, Bukit Duri (Jakarta Selatan)!dengan ketinggian 30 cm, Jalan Kemang Utara IX, Duren Tiga (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 30 cm.
Lalu, Jalan Pondok Karya 1B, Pela Mampang
(Jakarta Selatan) dengan ketinggian 20 cm dan Jalan Penganten Ali (LRT Ciracas), Ciracas
(Jakarta Timur) dengan ketinggian 10 cm.
Selain itu, tujuh jalan tergenang yang sudah surut adalah Jalan Letjen S. Parman, Palmerah (Jakarta Barat), Jalan Gatot Subroto Nomor 4, Petamburan (Jakarta Pusat), Jalan Asem Baris, Kebon Baru (Jakarta Selatan) dan Jalan H (SMAN 37), Kebon Baru di Jakarta Selatan.
Selain itu Jalan Masjid Albariyah (Depan Kantor Kelurahan Kampung Tengah) di Jakarta Timur, Jalan Cempaka Putih Barat XXI, Cempaka Putih Barat (Jakarta Pusat) dan Jalan Taman Mini I, Pinang Ranti di Jakarta Timur.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
