Dia mengatakan, saat ini penataan taman akan dilakukan di sisi barat waduk terlebih dahulu karena tak ada rumah penduduk, selain karena lahannya sudah dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Luasnya itu dua hektar," kata Jokowi.
Dana pengerjaan taman di waduk ini diambil dari APBD DKI Jakarta dan anggaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Untuk yang dikerjakan Jakpro itu ada sisi bisnisnya," kata Jokowi.
Sisi bisnis itu adalah pembangunan ruang serbaguna, gedung olah raga, dan hotel berbintang yang disebut Direktur Utama Jakpro Budhi Karya akan memakan biaya hingga Rp800 miliar.
"Selesai dalam waktu dua tahun untuk hotel," katanya.
Menurut Budhi, pengerjaan awal Jakpro adalah memelihar taman di tanah seluas 5.000 meter persegi. "Untuk taman (biayanya) Rp5 miliar, dan tahun depan bisa selesai," kata dia.
Normalisasi waduk ini adalah langkah kedua Jokowi-Ahok dalam mengembalikan fungsi wadah wir di Jakarta. Sebelumnya, mereka sudah menormalisasi sisi barat Waduk Pluit yang kini menjadi area umum.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
