Menurut saya enggak ada pertentangannya, melanjutkan dan perubahan
Makassar (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menekankan bahwa tidak ada pertentangan antara melanjutkan dan perubahan dari program pemerintah.

"Kami itu mempunyai visi 'Indonesia Unggul'. Ada yang bertanya gini, 'Pak, Indonesia Unggul itu melanjutkan program pemerintah yang sekarang atau perubahan? Menurut saya enggak ada pertentangannya, melanjutkan dan perubahan," ujarnya dalam acara bertajuk "Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa" di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Menurutnya, untuk melanjutkan suatu program maka perubahan juga diperlukan. Sementara mengubah, harus ada yang dilanjutkan.

"Oleh sebab itu ketika saya ditanya tentang itu saya katakan kalau dalam agama Islam itu kita memelihara yang baik dan membangun yang baru kalau ada yang lebih baik. Jadi tidak usah dipertentangkan, tidak mungkin menurut saya hanya melanjutkan atau hanya mengubah. Memang harus jalan tengah," tuturnya.

Baca juga: Mahfud harap masyarakat gunakan rasionalitas dalam memilih pemimpin

Baca juga: Mahfud janji subsidi biaya tes bahasa untuk kuliah di luar negeri


Secara spesifik dari visi itu, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan hukum sebagai panglima untuk kesejahteraan rakyat.

"Kenapa saya sering mengatakan gini, saudara, hukum di Indonesia ini itu tidak bisa disembunyikan. Memang hukum kita itu compang-camping. Pembuatannya compang-camping, pelaksanaannya compang-camping. Itu hasil SIGI lembaga internasional yang berpusat di Jerman," paparnya.

Menurutnya, penegakan hukum di Indonesia tidak ada kepastiannya, sehingga menyebabkan angka kemiskinan di Indonesia masih sekitar 9,7 persen.

Ia menambahkan untuk Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, salah satu syaratnya adalah pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen.

"Caranya? Satu, korupsinya dibuang, ditindak tegas. Kedua, birokrasi-nya jangan bertele-tele. Birokrasi kita itu kadang conflict of interest. Harus penegakan hukum tanpa pandang bulu. strateginya ke atas sikat, apa bisa pak? bisa, asal presidennya mau," tegasnya.

Baca juga: Mahfud sebut ada dugaan korupsi di Laut Natuna Utara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024