Jangan lupa bahwa Mesir bisa pergi dengan militer Rusia untuk dukungan dan kita selamat. Jadi, tidak ada akhir untuk hidup. Anda bisa hidup dengan keadaan yang berbeda.
Washington (ANTARA News) - Perdana Menteri Sementara Mesir, Hazem el-Beblawi mengatakan, dalam satu wawancara Selasa bahwa akan menjadi kesalahan jika Amerika Serikat menghentikan bantuan militer tetapi bersikeras Kairo bisa bertahan hidup tanpa bantuan itu.

Kemungkinan langkah oleh Washington untuk menghentikan pengiriman senjata AS dan bantuan lainnya ke Mesir "akan menjadi pertanda buruk dan akan mempengaruhi militer untuk beberapa waktu," kata Beblawi kepada ABC News.

Penumpasan kekerasan oleh pasukan keamanan Mesir terhadap para pendukung Presiden Mohamed Moursi yang digulingkan telah mendorong Washington untuk membatalkan latihan dan menunda transfer empat pesawat tempur F-16, di tengah spekulasi bantuan lainnya bisa ditahan untuk Kairo.

Tetapi Beblawi mengatakan bahwa, di masa lalu, Mesir telah berpaling ke Rusia untuk senjata dan akan menemukan jalan ke depan, bahkan tanpa bantuan Amerika jika diperlukan. Demikian diberitakan AFP.

"Jangan lupa bahwa Mesir bisa pergi dengan militer Rusia untuk dukungan dan kita selamat. Jadi, tidak ada akhir untuk hidup. Anda bisa hidup dengan keadaan yang berbeda," katanya.

Arab Saudi telah mengatakan dan negara-negara Arab lainnya akan memberikan bantuan jika Washington memotong aliran bantuan militer.

Tetapi Beblawi menyatakan penyesalan atas ketegangan dalam hubungan AS-Mesir sejak kudeta 3 Juli yang menggulingkan Moursi, presiden terpilih pertama Mesir.

"Mohon maaf bahwa pada saat ini ada semacam kesalahpahaman. Ada banyak kesalahpahaman dan saya yakin bahwa waktu akan bekerja untuk kepentingan kedua pihak," kata Beblawi.

Perdana menteri sementara juga mengatakan ia "tidak takut terhadap perang saudara" di Mesir dan bahwa meskipun ia perkirakan lebih banyak "masalah," negara itu sedang menuju ke "arah yang benar."

Pihak berwenang Mesir menahan pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin dari kelompok presiden terguling Selasa, sementara pemerintah yang dilantik militer menunjukkan tidak ada tanda-tanda mundur dari penumpasan berdarah.

Hampir 900 orang tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung Moursi.

Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer 1,3 miliar dolar AS, termasuk pesawat tempur F-16 dan tank Abrams, ke Mesir setiap tahun sejak tahun 1987.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013