Jakarta (ANTARA News) - Polri menyatakan bahwa terduga teroris berinisial nama MZ, yang ditangkap di Tangerang Minggu (18/8/13), merupakan anggota jaringan Rohadi.

"Yang bersangkutan pernah menyerahkan bom kepada Rohadi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu.

MZ memiliki peran dalam upaya pengeboman Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut dia, selain terkait Rohadi, MZ juga merupakan satu jaringan terorisme dengan Sigit Indrajit dan Juhal Mambo.

Penangkapan MZ merupakan hasil pengembangan atas penangkapan M. Saiful (26) dan Syafei (21).

Saiful alias Ipul ditangkap di parkiran Hotel Inna Garuda, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (9/8) malam, sementara Syafei yang merupakan warga Desa Kebarongan, Kabupaten Banyumas ditangkap pada hari Sabtu (17/8) pagi saat akan berbelanja di sebuah kios tak jauh dari rumahnya.

Saiful dan Syafei diduga memiliki keterlibatan dengan jaringan Sigit Indrajit dan Rohadi dalam merencanakan aksi pengeboman di Kedutaan Besar Myanmar.

"Ipul dan Syafei diduga juga menjadi pencari dana dan mereka juga bersama-sama melakukan latihan militer di Gunung Salak Januari 2013," katanya.

Pada hari Minggu (18/8), MZ ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013