Pertarungan yang dimainkan di Margaret Corut Arena itu berlangsung selama tiga jam 36 menit.
Pada pertandingan berikutnya, Tsitsipas akan menghadapi petenis Prancis Luca Van Assche untuk memperebutkan tiket ke putaran keempat.
“Adrenalin dan gejolak perasaan yang saya dapatkan pada pertandingan malam ini begitu gila,” kata Tsitsipas seperti dikutip dari AFP.
“Anda hidup untuk pertandingan-pertandingan seperti ini, terdapat rasa sengit pada hari ini. Kami berdua mampu untuk berada di puncak permainan tenis kami dalam beberapa poin selama pertandingan,” tambahnya.
Baca juga: Tsitsipas temukan performa terbaiknya di pembuka Australian Open
Thompson yang merupakan petenis peringkat 47 dunia itu mematahkan serve Tsitsipas pada gim ketujuh set pembukaan, dan tidak menyia-nyiakan peluang untuk memenangi set pertama.
Kedua petenis sama sekali tidak kehilangan serve pada set kedua, untuk membuat pertandingan harus diteruskan dengan tiebreak. Tsitsipas sempat membuang tiga set point sebelum akhirnya memenangi set tersebut.
Hal itu mendongkrak kepercayaan dirinya, dan Tsitsipas seperti menjadi sosok yang berbeda pada set ketiga. Ia dua kali mematahkan serve Thompson untuk memimpin 4-0 dan akhirnya memenanginya.
Tsitsipas dengan cepat menguasai set keempat, namun ia kemudian gagal memaksimalkan situasi saat melakukan serve pada kedudukan 5-4. Ia menyia-nyiakan dua set point untuk membuat Thompson mampu bangkit.
Dengan dukungan penonton yang makin bergemuruh, Tsitsipas menggagalkan empat set point pada gim ke-12 yang berlangsung selama lebih dari 13 menit untuk memaksakan pertandingan diteruskan dengan tie break. Beruntung bagi Tsitsipas, ia mampu memenangi tie break dan mengamankan tiket ke putaran selanjutnya.
Baca juga: Alcaraz mengawali Australian Open dengan mengalahkan petenis veteran
Baca juga: Osaka janji tak akan putus asa setelah tersingkir dari Australian Open
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
