Jakarta (ANTARA) - PT Distrik Sinergi Artha melaksanakan peletakan batu pertama Entertainment District di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 sebagai sebuah kawasan hiburan urban yang diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan baru.

“Entertainment District hadir untuk memberikan pilihan beraktivitas bagi keluarga. Dengan fitur permainan yang spektakuler, kami bisa membantu generasi muda mengerahkan energi untuk bermain hiburan digital yang inovatif, bowling, ice skating, gokart, dan taman bermain yang mengandalkan kemampuan fisik dan kreativitas. Jadi, tumbuh kembang anak bisa seimbang,” kata Komisaris Utama Entertainment District Lioe Cie Hung melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.

Berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektar, Entertainment District dirancang menggunakan konsep hiburan urban serta berperan sebagai wadah kreativitas dan berekspresi generasi Milenial dan Gen Z. Proses pembangunan kawasan ini diharapkan rampung pada akhir 2024.

Baca juga: Lima rekomendasi wisata libur akhir pekan di DKI Jakarta

Direktur Utama Entertainment District Iwan Tjahjadi mengatakan bahwa Entertainment District didirikan untuk menjawab kebutuhan rekreasi masyarakat urban yang nyaman, berstandar internasional, dan memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya istimewa bagi pengunjung, para tenant, dan juga investor.

“Entertainment District merupakan kawasan one stop urban entertainment pertama di Indonesia,” tegas dia.

Senada dengan hal itu, Investor Relation Director Agung Sedayu Group Soesilawati Kho optimistis bahwa Entertainment District akan makin mengukuhkan posisi PIK sebagai Urban Entertainment Hub dan mampu berkontribusi besar terhadap pengembangan pariwisata di Jakarta.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang unik, seru, dan berbeda bagi warga Jakarta dan sekitar. Jadi, pengunjung tidak hanya sekadar berkumpul, namun juga bisa menikmati berbagai keseruan aktivitas yang telah tersedia,” ujar Soesilawati.

CFO Entertainment District Celvin Cornelius Usain menambahkan bahwa Entertainment District di PIK 2 merupakan proyek pertama yang akan menjadi benchmark bagi rencana mereka untuk mengembangkan kawasan hiburan serupa di daerah lain.

"Karena banyak investor yang ingin berkolaborasi dengan kami, jadi kami tidak menutup untuk masuk ke kota-kota lain yang berpotensi," kata Cornelius.

Pihak pengelola Entertainment District juga berencana membangun kapel untuk pernihakan Whistler Garden yang bernuansa Bali dan dilengkapi berbagai tanaman tropis serta hutan mangrove yang menjadi ikon wilayah PIK.

Baca juga: Wisata bentang budaya dan aneka satwa untuk isi libur tahun baru

Baca juga: Mengenal lebih dekat pusat konservasi satwa Ragunan 

Baca juga: Jakarta, Bali dan Jepang jadi lokasi favorit liburan orang Indonesia

 

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024