Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menerima bantuan telur sebanyak 41 ribu butir dari PT Charoen Pokphand, perusahaan yang bergerak di bidang agro bisnis, meliputi bisnis unggas, produksi pakan ternak, pengadaan anak ayam dan daging ayam olahan.

"Bantuan telur tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat Riau yang terdampak banjir," kata General Manager PT SMS Charoen Pokphand, Shakban Makmud dalam keterangannya di Rumah Dinas Gubernur Riau di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan bantuan telur serupa juga sudah disalurkan kepada beberapa daerah yang terdampak banjir sebelumnya seperti Kabupaten Pelalawan dan Kampar sehingga total bantuan yang telah disalurkan mencapai 150 ribu butir telur.

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution selain mengucapkan terima kasih atas kepedulian PT Charoen Pokphand kepada masyarakat Riau, juga menyampaikan bahwa bantuan itu sangat bermanfaat dalam meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein mereka yang saat ini terdampak bencana banjir.

"Saya atas nama Pemprov Riau mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PT Charoen Pokphand yang telah berempati dan berpartisipasi membantu masyarakat kita yang terdampak banjir," kata Edy Natar Nasution.

Gubernur Edy menginstruksikan Kepala Dinas Sosial untuk segera mendistribusikan telur telur tersebut karena telur memiliki daya tahan terbatas. Selain itu ia mengatakan segera meninjau beberapa daerah yang terdampak banjir, sekaligus menyalurkan secara langsung bantuan tersebut kepada masyarakat.

Telur tersebut juga segera didistribusikan ke Kabupaten Rokan Hilir terutama di daerah yang ada dapur umum agar bisa segera dimasak dan dikonsumsi pengungsi.

Sebanyak 10 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau dilanda banjir dan sejak 1-15 Januari 2024, masyarakat Riau yang terdampak banjir sebanyak 36.541 KK atau 147.301 jiwa.

Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya di antaranya memantau kondisi terkini lapangan, menyebarkan informasi peringatan dini, meningkatkan koordinasi dengan TNI Polri dan seluruh pemangku kepentingan terkait, memberikan himbauan kepada masyarakat.

Pemerintah Provinsi Riau telah mengevakuasi warga terdampak banjir, mendirikan tempat pengungsian dan dapur umum serta pos pelayanan kesehatan. Selain itu mendistribusikan kebutuhan logistik serta menyiagakan peralatan kebencanaan, menyediakan perahu karet, mobil ambulans 12 unit di Jalan Lintas Timur km 83.

Kemudian membentuk posko terpadu serta pengaturan proses belajar mengajar (daring atau luring) pada sekolah atau satuan pendidikan yang terdampak banjir.

"Pemprov Riau juga telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan puting beliung), terhitung sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 31 Januari 2024," demikian Edy Natar Nasution.  

Baca juga: BNPB beri bantuan kepada pemerintah daerah terdampak banjir di Riau

Baca juga: Dirut PHR serahkan bantuan pangan untuk korban banjir Rokan Hilir

Baca juga: Kepala BNPB tinjau kondisi banjir di Riau

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024