Kami minta camat dan lurah untuk mempersiapkan upaya penanganan banjir sehingga jika sewaktu-waktu terjadi mengantisipasi sekaligus mencegah agar tidak makin meluas
Banjarbaru, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin memerintahkan camat dan lurah mempersiapkan upaya penanganan banjir seiring hujan deras yang turun pada beberapa hari terakhir.

"Kami minta camat dan lurah untuk mempersiapkan upaya penanganan banjir sehingga jika sewaktu-waktu terjadi mengantisipasi sekaligus mencegah agar tidak makin meluas," ujar Aditya di Banjarbaru, Jumat.

Aditya mengaku sudah mengarahkan seluruh camat dan lurah yang juga dihadiri pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait penanganan banjir melalui rapat koordinasi.

Baca juga: BBPJN Jateng-DIY benahi drainase kurangi dampak banjir

Aditya mengingatkan camat dan lurah siaga menghadapi potensi bencana banjir karena Banjarbaru diprakirakan akan memasuki puncak musim hujan pada Januari hingga akhir Februari 2024.

"Camat dan lurah segera koordinasi dengan SKPD terkait mengenai apa saja yang harus dipersiapkan agar saat terjadi banjir bisa diantisipasi untuk mencegah dan menangani jika banjir sudah reda," tutur Aditya.

Ditekankan Aditya, salah satu penyebab banjir karena curah hujan tinggi sehingga air sungai meluap dan tidak mampu menampung debit air.

Guna mengantisipasi itu, Aditya menginstruksikan aparatur kecamatan dan kelurahan mengantisipasi dengan cara menjaga aliran sungai dari sampah agar air sungai tidak meluap.

Baca juga: Pj Gubernur Sumsel salurkan bantuan korban banjir di tiga kabupaten 

Selain itu, Aditya mengungkapkan aparatur kecamatan dan kelurahan harus memeriksa kondisi saluran air (drainase) untuk memastikan air tetap mengalir saat debit air meningkat.

"Berbagai permasalahan yang terkait dengan potensi banjir harus segera dipetakan sehingga bisa diambil upaya dan langkah strategis yang bisa mencegah dan mengantisipasi dampak banjir itu," katanya.

Selain mengingatkan penanganan banjir, Aditya juga menegaskan aparatur sipil negara (ASN) meningkatkan pelayanan publik untuk kepuasan masyarakat.

"Tugas aparatur pemerintah adalah melayani sehingga pelayanan setiap lini harus ditingkatkan agar seluruh lapisan masyarakat merasakan pemerintah hadir melayani setiap urusan masyarakat," katanya.

Baca juga: Sejumlah pemukiman di Palangka Raya terendam luapan Sungai Kahayan

Pewarta: Taufik Ridwan/Yose Rizal
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024