Tokyo (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo berharap dapat bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain yang ada di Jepang melalui All Together Festival.

“Festival ini kami manfaatkan untuk mempromosikan keberagaman Indonesia, sekaligus mempromosikan bahwa Indonesia sangat beragam, menghargai keberagaman, dan sangat ingin bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain yang ada di Jepang,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Meinarti Fauzie di Tokyo, Minggu.

Dia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya KBRI Tokyo mengikuti festival yang diselenggarakan oleh Imigrasi Jepang dan festival itu dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya Indonesia.

“Sebagai negara yang sangat majemuk dan terbiasa dalam keberagaman dan harmoni, (festival) ini memang timely diikuti oleh Indonesia, sehingga kita sangat mendukung festival ini untuk menunjukkan bahwa semua imigran yang ada di Jepang dapat hidup bersama dalam harmoni dalam keberagaman,” katanya.Berdasarkan data Imigrasi Jepang per Desember 2022, warga asing yang tinggal di Negeri Sakura itu mencapai sekitar 3,08 juta.

Angka itu didominasi oleh warga negara China (761.563 orang atau 24,8 persen), diikuti Vietnam (489.312 orang atau 15,9 persen), Korea Selatan (411.312 orang atau 13,4 persen), Filipina (298.740 orang atau 9,7 persen) dan Brazil (209.430 orang atau 6,8 persen).

Sebagian besar dari mereka adalah penduduk permanen (863.936 orang atau 28,1 persen), disusul tenaga pelatihan teknis (324.940 orang atau 10,6 persen, tenaga bidang internasional, kemanusiaan dan teknologi (311.961 orang atau 10,6 persen), pelajar (300.638 orang atau 9,8 persen) dan penduduk permanen khusus (288.980 orang atau 9,4 persen).

Hingga Oktober 2022, Indonesia masih berada di posisi ketujuh dengan jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Jepang yang mencapai sekitar 59.820 orang. Namun, saat ini diperkirakan sudah mendekati 100.000 orang.

“Semakin banyak warga Indonesia yang ada di Jepang, kami semakin sering melakukan kegiatan yang sifatnya outreach dan engage. Tahun lalu, kita mengadakan pelayanan-pelayanan yang tidak hanya di Tokyo, tapi di sejumlah kota yang ada di Jepang dari Hokkaido hingga Okinawa,” kata Menarti.

Dia menambahkan pihaknya tetap menyosialisasikan kebijakan dari pemerintah Indonesia dan berpesan agar para WNI di Jepang senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku.

Pada gerai KBRI Tokyo di festival itu dipamerkan sejumlah kain batik khas Nusantara, penganan, dan bumbu-bumbu Indonesia. KBRI juga membagikan angket untuk menampung kesan warga setempat dan warga asing terhadap WNI di Jepang.

Baca juga: Tim Judo Indonesia latihan bersama program antarnegara di Jepang
Baca juga: Gempa Ishikawa, 95 WNI kehilangan tempat tinggal


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024