Tokyo (ANTARA) - Sebanyak 95 warga negara Indonesia (WNI) kehilangan tempat tinggal akibat gempa bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Prefektur Ishikawa pada Senin (1/1).

Merujuk pada data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo yang diterima di Tokyo, Minggu, WNI terdampak berjumlah 183 orang di sembilan titik lokasi di Prefektur Ishikawa.

WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing tercatat 170 orang, sementara yang masih di lokasi penampungan berjumlah 13 orang di dua lokasi.

Dari hasil penelusuran Tim KBRI Tokyo dengan dibantu simpul masyarakat, WNI yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 95 orang, yaitu 38 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, 27 orang di Saikai, dan Wajima lima orang.

Terkait hal itu, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan logistik kepada para WNI terdampak berupa air mineral, makanan siap saji, tisu dan kebutuhan pokok lainnya.

Dia menambahkan pihaknya juga terus mendata WNI terdampak gempa untuk dapat diketahui keberadaan dan kondisi hunian mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Sabtu (6/1), gempa tersebut telah menelan 110 korban jiwa, 414 cedera dan 211 orang masih dinyatakan hilang.

KBRI Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa WNI.

Baca juga: KBRI Tokyo salurkan bantuan untuk WNI terdampak gempa
Baca juga: Wanita 90 tahun diselamatkan lima hari setelah gempa Jepang
Baca juga: Korban tewas gempa di Jepang capai 100 orang, 211 belum ditemukan


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024