Jakarta (ANTARA/JACX) - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengklaim bahwa target energi baru dan terbarukan Indonesia pada 2025 sebesar 17 persen.

“Angka ini turun karena sebelumnya target sebesar 23 persen,” kata Cak Imin dalam debat keempat cawapres yang berlangsung di  Balai Sidang Jakarta Senayan, Jakarta Pusat, Ahad.

Benarkah klaim yang dikatakan cawapres nomor urut satu tersebut?

Penjelasan:

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN tahun 2012-2030, Target bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pembangkitan tenaga listrik pada akhir tahun 2025 sebesar 25 persen.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa benar adanya rencana penurunan target bauran EBT di Indonesia di tahun 2025 menjadi 17 persen hingga 19 persen dari sebelumnya ditargetkan 23 persen.

Rencana penurunan target EBT tahun 2025 menjadi 17 persen masih belum diputuskan secara resmi (masih rencana), setidaknya belum diresmikan melewati RUPTL PLN.

KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut tiga.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.

Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024