Jakarta (ANTARA) - Komandan Tim Komunikasi Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Budisatrio Djiwandono membeberkan strategi Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Strategi itu, kata dia, di antaranya memastikan kepemilikan lahan untuk petani serta menjamin harga panen dari petani.

“Petani adalah bagian penting bagi masa depan bangsa, karena menjadi ujung tombak bangsa menghadapi krisis pangan,” kata Budisatrio dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Budisatrio menjelaskan, beberapa program yang dimiliki pasangan calon Prabowo-Gibran untuk menjamin kesejahteraan petani salah satunya memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri.

Prabowo-Gibran, kata dia, akan mengembangkan kredit kepemilikan lahan dalam rangka memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri.

Kedepannya, lanjut dia, para petani yang belum memiliki lahan, dan yang ingin menjadi petani tapi tidak mempunyai lahan bisa mengajukan kredit kepada pemerintah, sehingga petani Indonesia tidak hanya pekerja pertanian, tapi juga bisa memiliki lahan.

“Ini akan secara cepat memperluas lahan pertanian kita,” katanya menerangkan.

Selain itu, kata dia, Prabowo-Gibran nantinya juga akan menjamin keuntungan dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani. Caranya adalah dengan menetapkan harga panen serta menurunkan biaya produksi.

Menurut dia, ada dua sisi untuk menjamin keuntungan petani. Pertama, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) atau Harga Panen minimal 30 persen memberi keuntungan bagi petani. Kemudian, saat kondisi oversupply pemerintah harus berkomitmen memberikan keuntungan.

Yang kedua, Prabowo-Gibran akan berupaya untuk menurunkan biaya produksi dari petani. Terutama jika lahannya masih sewa, penjaminan ketersediaan pupuk, obat-obatan dan pestisida, serta menurunkan bunga bank jika membutuhkan kredit modal.

“Ini harus dilakukan karena memang kami harus berpihak pada petani,” ujar Budisatrio.

Budisatrio menyakini sederetan langkah kebijakan Prabowo-Gibran akan terjadi keseimbangan antara kepentingan petani, konsumen dan kepentingan negara.

“Insya Allah petani pasti untung, konsumen tersenyum karena harga tidak naik, serta kebutuhan pangan nasional terpenuhi. Titik keseimbangan ini yang kami cari,” ujarnya.

Pimpinan Komisi IV DPR RI itu menambahkan, sektor pangan dan pertanian memang menjadi perhatian serius dari Prabowo Subianto. Kepedulian Prabowo pada petani sudah ditunjukkan sejak masih menjadi prajurit hingga pensiun.

“Dari awal beliau terlibat langsung dan aktif memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Baginya, para petani adalah patriot, karena kedaulatan pangan bangsa Indonesia ada di tangan mereka,” kata Budisatrio.

Baca juga: Mahfud: Penertiban birokrat dan aparat solusi masalah agraria
Baca juga: Hadiri debat, Anies-Muhaimin tampil santai dengan kemeja putih


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024