Manado (ANTARA) - Tim SAR terus mencari kapal LCT Bora V yang hilang kontak  di perairan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada Minggu (21/1).

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Montje Brury, sampai saat ini tim gabungan terus berupaya melaksanakan pencarian korban, namun belum menemukannya.

"Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu melakukan pencarian sehingga korban cepat ditemukan. Kami juga akan berkoordinasi dengan Airnav apabila ada pesawat yang melintas di sekitar lokasi kejadian perkara," kata dia di Manado pada Senin.

Dia mengungkapkan bahwa pada Senin pagi Basarnas Manado sudah mengerahkan KN Bima Sena.

Siang harinya, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Bitung dengan menggunakan KN Gandiwa bertolak ke lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian, tapi belum berhasil menemukan korban dan kapal itu.

Baca juga: Kapal Bigetron terbalik, Basarnas Mamuju temukan 2 penumpang meninggal

Namun demikian, tim Basarnas menemukan life raft (rakit penyelamat), jaket pelampung dan kursi, yang diperkirakan berasal dari kapal LCT Bora V.

Sampai Senin siang tadi, tim belum bisa mengetahui keberadaan kapal itu.

Kapal LCT Bora V bertolak dari Bitung dengan memuat barang milik PLN yang akan dibawa ke Tagulandang.

16 orang terdiri 10 anak buah kapal dan enam warga, berada di dalam kapal tersebut.

Baca juga: Basarnas: Sepuluh hari KM Sanjaya 86 hilang kontak di Selat Bali

 

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024