Pekanbaru (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau memberikan bantuan sebesar Rp30 juta untuk meringankan biaya operasi pemasangan batok kepala M. Rizky Sanjaya (18), korban kecelakaan lalu lintas di Pekanbaru yang mengalami gegar otak.

Rizky mengalami gegar otak akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Yossudarso KM 7 dekat gardu PLN Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru pada 26 November 2023, dan harus menjalani operasi besar.

"Santunan kemanusiaan sebesar Rp30 juta ini semoga dapat mengurangi biaya operasi Rizky, pengobatan dan perawatan tertunggak selama di RS Awal Bros Pekanbaru mencapai Rp108,2 juta," kata Pejabat Program Riau Sehat Baznas Riau Musliadi dalam keterangannya di Pekanbaru, Selasa.

Baca juga: BAZNAS Riau entaskan kemiskinan melalui Kampung Hortikultura

Menurut Musliadi, bantuan yang bersumber dari zakat PNS dan masyarakat Riau itu merupakan bantuan terbesar kepada pasien, karena besarnya biaya operasi yang harus dilunasi keluarganya senilai seratusan juta rupiah, sedangkan korban berasal dari keluarga tidak mampu.

Karena itu, katanya, melalui bantuan ini semoga Rizky merasakan kemudahan dalam berobat dan bisa mendapat pelayanan kesehatan lanjutan dari RS Awal Bros di Pekanbaru.

"Semoga Rizky cepat pulih dan kita berharap ada muzakki baru yang percaya dan terus komitmen menyalurkan zakat mereka ke Baznas Riau," katanya.

Kepala Humas RS Awal Bros Pekanbaru Mida Simanjuntak mengapresiasi Baznas Riau yang memberikan perhatian kepada keluarga Rizky untuk meringankan beban biaya yang harus ditanggung keluarga itu.

"Kami ketahui kondisi Rizky juga makin membaik, pasien bisa berobat kembali, ambil rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, dia bisa dilayani dokter yang menangani sebelumnya, yakni dr Anthar Hadisi Sp.BS, ahli bedah syaraf dengan jadwal datang ke RS Awal Bros pada 23 Januari 2024," katanya.

Baca juga: Untuk "bedah rumah" Baznas Riau alokasikan anggaran Rp360 juta

Mayang (23) bersyukur atas bantuan Baznas Riau yang memberikan kemudahan dalam melanjutkan pengobatan adik kandungnya itu, karena tagihan biaya berobat makin berkurang.

"Total biaya operasi dan berobat selama Rizky di RS Awal Bros sekitar Rp186 juta," katanya.

Sebelumnya telah dibayar oleh PT Jasa Raharja sebesar Rp14,8 juta di RS Awal Bros dari total klaim asuransi kecelakaan lalu lintas yang ditanggung Jasa Raharja sebesar Rp20 juta, sebab sebelumnya Rizky ditangani RSUD Arifin Ahmad dengan biaya Rp5,3 juta lebih dibayar juga oleh Jasa Raharja.

Selain itu, bantuan Ikatan Keluarga Purna/pensiunan (IKAPURNA) BTN, dan donatur terkumpul Rp33 juta, Baznas Riau Rp30 juta, sehingga tagihan masih tertunggak Rp108,2 juta.

Baca juga: Baznas biayai Rp170 juta pemulangan 118 mahasiswa Riau dari Sudan

Baca juga: Baznas Riau buka ruang ramah asap layani korban karhutla


Koordinator Bidang Kesehatan layanan peserta untuk BPJS Kesehatan, IKAPURNA BTN Cabang Pekanbaru Deri Yuli Fatria mengatakan keluarga pasien masih membutuhkan biaya lagi untuk penyembuhan Rizky yang cukup lama.

"Kita bersyukur ada bantuan Baznas Riau dan selayaknya Pemerintah Provinsi Riau dalam APBD bisa menanggung biaya operasi pasien sejak hari pertama menjalani operasi ,sebab pasien adalah peserta program JKN-KIS," kata Deri.

Pewarta: Frislidia
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024