mengimbau agar ibu-ibu hamil bisa berjuang untuk memenuhi gizi
Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terus menggelorakan program Selasa Sehat turunkan Stunting, AKB, dan AKI (Sehati) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (Sejoli) sebagai upaya dalam menurunkan angka stunting dan mewujudkan lansia mandiri.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Selasa mengatakan supaya di Kabupaten Mojokerto dapat terbebas dari stunting karena berdampak pada kecerdasan anak ketika dewasa bisa menurun hingga 20 persen di bawah rata-rata.

"Maka, untuk menekan angka stunting di Kabupaten Mojokerto, kami mengimbau agar ibu-ibu hamil bisa berjuang untuk memenuhi gizi," katanya saat kegiatan Sehati-Sejoli yang di Pendapa Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Selasa.

Ia meminta supaya ibu hamil agar nanti anaknya tidak stunting, maka ibunya juga tidak boleh kekurangan gizi.

"Ibu hamil yang kurang gizi biasanya ditandai dengan lingkar lengan yang lebarnya kurang dari 23,5 centimeter. Dan ibu-ibu agar tidak kurang gizi maka harus makan dan tidur dengan teratur," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Mojokerto tekan stunting lewat "Gelora Cinta" dan "Pusyangatra"
Baca juga: Menteri PANRB apresiasi inovasi Gempa Genting di Mojokerto


Ia mengatakan, salah satu upaya untuk mencegah bayi tidak stunting, yakni memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif hingga usia 6 bulan.

"Begitu lahir bayi harus diberi ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan, baru diberi makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun," ujarnya.

Terkait lansia, dirinya mengimbau agar para lansia rutin untuk mengecek kesehatannya di posyandu untuk menghindari para lansia terkena penyakit degeneratif.

"Lansia tidak boleh tensinya tinggi, tidak boleh asam uratnya tinggi, kolesterol dan gulanya juga tidak boleh tinggi. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, maka harus rutin kontrol," ucapnya.

Ia mengharapkan, agar seluruh masyarakat Desa Kumitir agar selalu menjaga kesehatan baik untuk para lansia maupun ibu hamil.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ikfina juga menyerahkan alat antropometri dengan di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kepala Puskesmas Kecamatan Jatirejo, jajaran Forkopimca Jatirejo, serta Yayasan Yatim Mandiri.

Baca juga: Presiden Jokowi pastikan tiap puskesmas miliki alat USG kehamilan
Baca juga: BKKBN: Tim pendamping harus beri contoh keluarga yang bahagia & sehat
Baca juga: BKKBN gencarkan Program BKB optimalkan penurunan stunting di 1.000 HPK

 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024