September sudah tidak ada lagi dampak puasa dan Lebaran, tinggal masalah permintaan dan ketersediaan pasokan
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan harga sejumlah komoditas mengalami penurunan pada minggu keempat Agustus 2013.

Usai Rapat Koordinasi tentang UMP dengan kementerian terkait di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, Suryamin menyebutkan komoditas tersebut, yakni daging ayam, cabe, dan lainnya.

"Kecuali emas dan kedelai itu mengalami kenaikan," katanya.

Suryamin mengatakan ada beberapa komoditi yang sudah dinyatakan negatif (penurunan), yakni pada Ramadhan naik hingga 70 persen, namun saat ini sudah 10 persen.

"Itu akan berdampak pada inflasi Agustus 2013," katanya.

Dia berharap harga-harga komoditas tersebut semakin menunjukkan penurunan pada September 2013.

"September sudah tidak ada lagi dampak puasa dan Lebaran, tinggal masalah permintaan dan ketersediaan pasokan," katanya.

Menurut dia, meskipun harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan.

"Walaupun ada kenaikan, seperti kedelai, tetapi lebih rendah daripada bulan Juli. Ada beberapa yang naik, tapi kenaikannya juga menurun," katanya.

Dia menjelaskan kenaikan tersebut merupakan masih terkena dampak kenaikan harga pada Ramadhan pada minggu pertama Agustus.

"Sampai tanggal 8 kemarin masih berpengaruh," katanya.

Suryamin juga tidak menampik akan adanya revisi terkait inflasi di akhir 2013.

"Bisa terjadi, tergantung upaya pemerintah dalam sisa waktu, Agustus sudah berjalan, September Oktober kan masih," katanya.

Dia meminta revisi inflasi yang diperkirakan 9,2 persen pada akhir 2013 tidak diartikan berlebihan meskipun berdampak pada target penurunan kemiskinan.

Dia mengatakan akan melakukan pantauan terhadap harga-harga sekitar 60 komoditas.

"Nanti dilihat dari kualitas komoditinya kan macam-macam, terutama yang paling berpengaruh terhadap keluarga miskin, yakni beras, rokok dan mie instan," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013