Membuka lahan baru memang tidak mudah, butuh waktu untuk dijadikan sentra produksi pangan, lahan tersebut kan harus direstorasi terlebih dahulu
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Masyarakat Peduli Pangan (Mappan) Wignyo Prasetyo menilai program strategis nasional food estate atau lumbung pangan merupakan proyek jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
 
"Jadi tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Ini butuh waktu," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
 
Dalam debat calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 21 Januari 2024, topik lumbung pangan mencuat dan ramai menjadi perbincangan para cawapres tersebut.
 
Bahkan publik hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berfokus terhadap isu lingkungan juga ikut terlibat dalam perbincangan lumbung pangan melalui berbagai media sosial (medsos) maupun forum-forum diskusi.

Baca juga: Muhaimin sebut akan hentikan program "food estate"
 
Mereka menganggap proyek lumbung pangan itu sebagai program yang merusak lingkungan.
 
“Membuka lahan baru memang tidak mudah, butuh waktu untuk dijadikan sentra produksi pangan, lahan tersebut kan harus direstorasi terlebih dahulu," kata Wignyo.
 
Lebih lanjut dia memandang bahwa program lumbung pangan merupakan keharusan dan butuh dukung kuat dari semua pihak, karena membutuhkan inovasi benih-benih tanaman agar adaptif dengan lahan baru.  Untuk itu, menurutnya, riset harus terus dilakukan untuk mendukung program lumbung pangan nasional tersebut
 
Pada tahun 2020 hingga 2021 program lumbung pangan sempat terkendala relokasi anggaran akibat pandemi. Kini proyek itu telah mencetak sawah dan kebun seluas 3.000 hektare di Kalimantan Tengah, 5.000 hektare di Nusa Tenggara Timur, dan 215 hektare di Humbang Hasundutan yang berlokasi di Sumatra Utara.
 
"Program itu masih terus berjalan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, tapi kita harus optimis," ujar Wignyo.

Baca juga: Anies: Anggaran lebih bagus untuk petani daripada bangun "food estate"
Baca juga: Muhaimin sebut akan hentikan program "food estate"
Baca juga: Mentan sebut "food estate" bukan hal yang perlu diperdebatkan

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024