Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi XI DPR RI, Olly Dondokambe menyambut baik kenaikan suku bunga acauan BI atau BI rate dari 6,5 persen menjadi 7 persen yang baru diputuskan oleh Bank Indonesia.

"Saya kira itu adalah langkah untuk menghambat orang untuk berspekulasi dolar, maka otomatis 'BI rate' dinaikan supaya kurs mata uang kita tidak terus jatuh. Pergerakan uang dolar ini kan di level atas, kemungkinan ada spekulan dan kenaikan BI Rate menghambat spekulan sehingga menyimpan di bank," kata Olly di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Kenaikan BI rate itu, kata Olly, adalah langkah strategis yang dilakukan pemerintah.

"Kita harus mengambil langkah-langkah strategis agar dolar jangan meroket terus. Kenaikakan BI rate itu salah satu langkah strategis menghambat menguatnya dolar. Masyarakat melihat pemerintah memang concern dalam rangka mengantisipasi kenaikan dolar," ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Melemahnya rupiah, kata dia, tak akan berlangsung lama.

"Kita harus optimis karena fundamental ekonomi kita baik dan gejolak ekonomi tidak akan berlangsung lama," kata Olly.

Bank Indonesia menaikkan level suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin dari 6,5 persen menjadi 7,0 persen.

"Kami menilai ini adalah tingkat suku bunga yang sesuai untuk mengamankan kestabilan serta mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2014," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan yang digelar di Jakarta, Kamis.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013