DPR RI menyadari masih terdapat beberapa kendala antara lain aspek ekonomi dari kebijakan fiskal. Idealnya adalah bahwa DPR RI mempelajari dan memahami "cost and benefit"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie memaparkan, pihaknya kerap kedodoran dalam menjalankan fungsi penganggaran (budgeting). Ia mengungkapkan, sejumlah kendala yang kerap dihadapi saat membahas APBN bersama Pemerintah.

"DPR RI menyadari masih terdapat beberapa kendala antara lain aspek ekonomi dari kebijakan fiskal. Idealnya adalah bahwa DPR RI mempelajari dan memahami "cost and benefit" dari setiap kebijakan fiskal yang menyangkut kepentingan masyarakat," kata Marzuki saat menyampaikan pidato HUT MPR/DPR RI ke-68 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Kendala lain, lanjutnya, terkait dengan aspek waktu yang tidak cukup untuk melakukan pembahasan APBN sampai pada hal-hal yang bersifat teknis dan sangat detil. Dalam UU nomor 17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara, ditegaskan bahwa selambat-lambatnya dua bulan sebelum pelaksanaan anggaran negara, maka RUU APBN harus disetujui DPR.

"Artinya, harus ada alokasi waktu yang cukup untuk membahas anggaran negara," katanya.
(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013