Saya menghitung ada 15 kali terjadi konflik sosial yang besar sejak Indonesia merdeka, 10 dari konflik itu karena ketidakadilan,"
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penyebab terbesar konflik sosial yang terjadi di Tanah Air saat ini karena ketidakadilan.

"Saya menghitung ada 15 kali terjadi konflik sosial yang besar sejak Indonesia merdeka, 10 dari konflik itu karena ketidakadilan," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis.

Jusuf Kalla yang biasa disapa JK berbagi pengalaman dalam menyelesaikan konflik seperti di Aceh dan Poso pada Konferensi Nasional Kearifan Lokal yang dibuka Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

JK mencontohkan, konflik Aceh, Poso dan Ambon bukan masalah agama tetapi penyebabnya ketidakadilan. Untuk penyelesainnya menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu pemerintah harus adil.

Dia menjelaskan, konflik bisa terjadi karena berbagai macam seperti ketidakadilan ekonomi, politik dan agama.

"Konflik itu tidak bisa kita selesaikan dengan kearifan lokal, tergantung apa sebabnya. Misalnya di Kalimantan ini masalah sosiologi orang, di Poso masalah agama tidak bisa diselesaikan dengan adat," kata JK.

Konflik agama menurutnya adalah konflik yang paling susah dihentikan, karena tidak ada yang netral, semua berpihak sehingga susah selesai. Maka penyelesaiannya secara sederhana yaitu lewat agama juga.

Saat ini konflik lebih cepat terjadi karena faktor kemajuan teknologi, contohnya konflik akibat menyebarkan pesan singkat (SMS) sehingga dua daerah saling menyerang.

"Jadi teknologi juga mempercepat konflik, karena itu untuk menangkalnya tidak bisa rapat adat dulu, sudah habis orang meninggal baru ditangkal," ujarnya.

Selain itu konflik juga terjadi karena ketidaktegasan. Misalnya konflik akibat pilkada yang mengakibatkan kantor bupati dibakar tetapi pelakunya tidak ditangkap.

Hal tersebut menjadi preseden buruk dimana orang bisa melakukan tindakan yang merusak tetapi tidak ditindak tegas, sehingga semakin sering konflik terjadi, tambahnya.

"Karenanya kearifan lokal penting untuk menjaga harmoni supaya tidak terjadi konflik, kalau sudah terjadi konflik maka penyelesaiannya tergantung sebabnya. Kalau masalah ekonomi selesaikan dengan cara ekonomi, kalau politik dengan politik," kata JK.
(D016/E005)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013