Total aset Bank Sumut per Desember 2023 sebesar Rp44,4 triliun, naik 9,40 persen atau sekitar Rp3,8 triliun.
Medan (ANTARA) - Bank Sumut selama tahun 2023 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp740 miliar dari target Rp736 miliar atau tumbuh 5,56 persen secara year on year (yoy) dari Rp700,7 miliar pada tahun 2022.

"Ini tentunya capaian yang sangat menggembirakan dan tentunya juga akan semakin memicu kami untuk lebih bekerja keras lagi ke depannya," kata Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Babay Parid Wazdi, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu.

Selain kenaikan laba, ia juga menyebutkan hal positif lainnya yang dicapai adalah aset Bank Sumut per Desember 2023 tumbuh hingga 9,40 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp40,6 triliun.

"Total aset Bank Sumut per Desember 2023 sebesar Rp44,4 triliun, naik 9,40 persen atau sekitar Rp3,8 triliun," katanya pula.

Capaian positif lainnya, juga terlihat dari total dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit, perolehan laba, hingga rasio kredit bermasalah yang berhasil dicatatkan Bank Sumut dalam laporan keuangan kuartal IV/2023.

Total DPK yang berhasil dihimpun Bank Sumut per Desember 2023 tumbuh 9,75 persen menjadi Rp35,0 triliun per Desember 2023 dari Rp31,9 triliun tahun sebelumnya.

"Angka ini melebihi target awal capaian DPK pada Desember 2023 sebesar Rp34,6 triliun," katanya lagi.

Sedangkan untuk penyaluran kredit Bank Sumut, kata dia pula, bertambah dari Rp27,9 triliun per Desember 2022 menjadi Rp29,4 triliun atau naik 5,38 persen pada posisi Desember 2023.

Sementara untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Sumut, tercatat berada dalam angka yang lebih rendah, yakni 2,38 persen dari 2,62 persen.

"Untuk NPL ini sangat menggembirakan karena penurunannya cukup signifikan. Kami harap tahun 2024 ini bisa diturunkan lagi ke 2,19 persen," katanya lagi.

Untuk tahun 2024, Bank Sumut telah menyiapkan sejumlah strategi, seperti segera membentuk superteam yang akan berkolaborasi dengan seluruh karyawan Bank Sumut untuk mencapai target yang telah ditetapkan, serta fokus pada strategi 4P.

Strategi 4P sendiri akronim dari pasar, produk, proses, dan people.

Pihaknya akan memetakan sedetail mungkin segmen pasar yang cocok dengan bank pembangunan daerah dan kondisi SDM Bank Sumut sendiri.

"Dengan memetakan pasar, harapannya kami bisa mendapatkan calon nasabah yang berkualitas baik," kata dia pula.

Strategi 4P selanjutnya ialah produk. Untuk hal ini Bank Sumut akan melakukan modifikasi dari produk yang telah ada. Strategi ini berkaitan dengan penyederhanaan proses perbankan untuk disesuaikan dengan kondisi market. 4P terakhir adalah people yang berkaitan dengan strategi pengembangan SDM Bank Sumut.

"Mereka yang bekerja dengan baik akan mendapat kesempatan yang lebih baik. Kami harap ini bisa memacu semangat karyawan kami," kata dia.

Direktur Keuangan dan IT Bank Sumut Arieta Aryanti mengatakan capaian yang diraih selama tahun 2023 tersebut bukanlah hal yang mudah di tengah kondisi tingkat suku bunga yang tinggi seperti saat ini.

"Di tengah tekanan dana mahal dalam artian suku bunga yang tinggi, kami tetap bisa mengelola keuangan dengan memprioritaskan laba. Jika terpaksa ada dana mahal yang kami himpun, kami berusaha menyalurkan sebijak mungkin sehingga tidak merugi," katanya lagi.
Baca juga: BI Sumut realisasi penukaran uang Rp4,7 triliun selama Ramadhan 2023
Baca juga: BI: Perekonomian Sumut 2024 bertumbuh tapi tetap harus berjaga

Pewarta: Juraidi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024