Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat mengimbau warga yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput meskipun ada kemungkinan terjadi hujan di hari pencoblosan Pemilu 2024.

Kemungkinan terjadinya hujan itu berdasarkan  prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Februari 2024 menjadi puncak musim hujan di DKI Jakarta.

"Pertama adalah kita memastikan (kehadiran warga di TPS) dengan sosialisasi kepada masyarakat, lewat RT, RW, kemudian lewat banyak badan-badan, misalnya ada FKDM," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Endang Istianti saat ditemui di Jakarta pada Kamis.

Di setiap forum, pihaknya selalu menyampaikan sosialisasi agar pemilih tidak golput. Endang menegaskan bahwa masa depan negara tergantung pada pilihan masyarakat.

Karena itu, ia meminta kepada para pemilih untuk hadir dan menggunakan hak pilih di TPS pada 14 Februari 2024. "Karena masa depan negara ini tergantung kepada teman-teman, kepada saudara-saudara kita yang semuanya datang ke TPS," kata Endang.

Ia juga meminta media massa untuk mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di TPS. "Termasuk teman-teman wartawan juga dapat menyampaikan informasi positif ini kepada pemilih, supaya tidak golput dan datang ke TPS, 14 Februari 2024," kata Endang.

Ia mengatakan bahwa terdapat 7.169 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di delapan kecamatan dan 56 kelurahan di Jakarta Barat (Jakbar).
Baca juga: KPU Jakbar rekrut petugas ketertiban TPS
Baca juga: 50 ribu lebih KPPS di Jakarta Barat siap bertugas saat pencoblosan


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024