“Jadi dari awal kita sudah menggandeng Dinkes Kota Bandung dari mulai syarat administrasi saat pendaftaran KPPS hingga pada pelaksanaan nanti di hari pencoblosan untuk menjamin kesehatan dari para petugas,” kata Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti di Bandung, Kamis.
Wenti menjelaskan langkah tersebut dibuat untuk mengantisipasi pelaksanaan pemilu sebelumnya terhadap petugas penyelenggara pemilu yang jatuh sakit hingga meninggal saat menjalankan tugas di lapangan.
“Berkaca pada Pemilu 2019, jadi kita lakukan antisipasi dari awal saat melakukan tes kesehatan dan kami juga ada kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bagi petugas yang mendaftar peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” kata dia.
Baca juga: KPU Kota Bandung libatkan 1.072 pekerja sortir dan lipat surat suara
Baca juga: KPU Kota Bandung sosialisasikan Pemilu 2024 lewat tayangan film
Lebih lanjut, dia mengatakan pada pelaksanaan di hari pencoblosan, Dinkes Kota Bandung telah siap untuk menyediakan suplemen bagi para KPPS serta seluruh puskesmas tetap akan beroperasi sebagai antisipasi jika ada KPPS yang butuh penanganan medis.
“Untuk ke depannya vitamin atau suplemen akan tersedia dan pada pelaksanaan pencoblosan di puskesmas terdekat dipastikan buka. Jadi kalau ada petugas sakit, mereka bisa langsung berobat,” kata dia.
Wenti berharap dengan menggandeng Dinkes, petugas KPPS bebas dari penyakit dan bisa terjamin kesehatannya selama menyelenggarakan pemungutan suara seharian penuh.
Selain itu, ia memastikan untuk kondisi kesehatan 51.968 petugas KPPS yang akan bertugas nanti telah memenuhi syarat berdasarkan hasil medis yang dilakukan saat pendaftaran.
"Kami dari awal lakukan pendaftaran secara terbuka. Selain lampirkan ijazah, ada tes kesehatan juga untuk kita ketahui kondisi calon KPPS," katanya.
Baca juga: KPU Kota Bandung petakan TPS rawan banjir pada Pemilu 2024
Baca juga: KPU Kota Bandung petakan TPS rawan banjir pada Pemilu 2024
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
